Pasuruan (Antaranews Jatim) - Presiden Joko Widodo menargetkan penerbitan 1,5 juta sertifikat tanah untuk masyarakat di Jawa Timur pada 2018.

"Target saya 7 juta sertifikat harus diberikan ke rakyat tahun ini. Di Jawa Timur, targetnya 1,5 juta sertifikat tahun ini," kata Presiden Joko Widodo di Gelanggang Olahraga Sasana Kridha Anoraga, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu.

Presiden menyampaikan itu dalam pembagian 3.973 sertifikat tanah untuk masyarakat di kabupaten Pasuruan, kota Pasuruan, kabupaten Probolinggo, kota Probolinggo, kota Mojokerto serta kota Surabaya.

"Saya tahu, pak menteri ATR/BPN pada Sabtu-Minggu sering 'nggak' libur, Kantor BPN sering tidak libur, memang harus seperti itu, melayani rakyat, 'bener gak'?" tambah Presiden merujuk pada menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Presiden meminta pelayanan BPN dipercepat dan masyarakat tidak menunggu bertahun-tahun agar dapat memperoleh sertifikat.

"Jadi, kenapa didorong agar 7 juta sertifikat di seluruh tanah air bisa diterima masyarakat? Karena setiap saya ke kampung, di semua provinsi, semua keluhannya sengketa tanah, sengketa lahan," tambah Presiden.

Bila berhadapan dengan hal itu, masyarakat pasti kalah melawan pengusaha atau pihak lain.

"Masyarakat pasti kalah, tapi setelah pegang sertifikat tanda hak hukum atas tanah, enak banget. Ini milik saya, tidak bisa diambil. Di sini ada tulisan pemegang hak tanah, bila dibawa ke pengadilan manapun akan menang sehingga tanda bukti hak hukum ini maksud sertifikat diselesaikan secepat-cepatnya dan tidak ada sengketa, dengan rakyat selalu kalah, Insya Allah aman," kata Presiden.

Terakhir, Presiden berpesan agar dalam pemilihan kepala daerah atau presiden, masyarakat jangan tidak saling sapa antartetangga atau antarkampung.

"Jangan karena pilihan beda, jadi tidak sapa, jangan. Kita malah rugi besar, beda pilihan tidak apa-apa, dicoblos lalu rukun kembali. Jangan sampai termakan fitnah dan hasutan, yang tidak betul," kata Presiden.

Presiden mengakui bahwa memang terkadang politik itu jahat.

"Kadang politik seperti itu, kadang politik itu jahat, hati-hati jangan sampai ada fitnah hasutan, kabar bohong diterima tidak ada penyaringnya. Saya senang sekali masyarakat Jawa Timur rukun, Saya senang karena kepemimpinan Pak Gubernur, Pakde Karwo, tepuk tangan untuk Pakde Karwo," kata Presiden, yang disambut tepuk tangan warga di ruangan itu.

Hadir juga dalam acara itu Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (*)
Video Oleh Desca Lidya

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018