Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan pengamanan Festival Rujak Uleg 2018 yang akan digelar di Kya Kya Jalan Kembang Jepung Kota Surabaya pada Minggu (13/5).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Pemkot Surabaya Eddy Christijanto, di Surabaya, Sabtu, mengatakan untuk pengamanan pihaknya akan menyiapkan sebanyak 105 anggota Linmas, 160 anggota Satpol PP, 100 anggota Dishub, dan 100 orang jajaran dari pemadam kebakaran (PMK).

"Selain itu, tiga mobil PMK dan dua mobil ambulan akan disiapkan untuk mendukung kondusifnya festival tahunan ini," katanya.

Menurut dia, unit yang akan terlibat yakni dari Satpol PP, PMK dan Linmas nanti akan berjaga dari baris peserta dan penonton. "Nantinya penonton akan dibatasi dengan tali rafia," katanya.

Berdasarkan pengalaman dari tahun lalu, Eddy mengatakan, panitia kesulitan dalam melakukan penjurian sebab kebanyakan penonton yang hadir berbaur menjadi satu dengan para peserta.

Hal itulah, lanjut dia, yang kemudian menjadi kendala juri dalam menentukan penilaian. Maka dari itu, kata dia, untuk tahun ini pihaknya akan menerapkan aturan bahwa yang boleh masuk dalam lokasi acara, hanya peserta yang menggunakan Id card.

"Yang berhak masuk ke lokasi acara nanti hanya peserta yang menggunakan ID card, sedangkan yang bukan peserta tidak diperkenankan untuk masuk," katanya.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Irvan Widyanto sebelumnya mengatakan ada sekitar 1.500 dari 275 grup akan meramaikan Festival Rujak Uleg Surabaya 2018.

"Untuk tahun ini akan kami tambahi hiburan dengan barongsai, reog serta penampilan tari-tarian tentang rujak uleg," katanya.

Menurut dia, adapun para peserta yang akan mengikuti Festival Rujak Uleg

dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-725 terdiri dari kelurahan/kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya, peserta umum, peserta dari hotel, serta tamu kehormatan dari dalam dan luar negeri.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018