Blitar (Antaranews Jatim) - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V memastikan stok elpiji selama Ramadhan 2018 mencukupi sebab sudah ada penambahan pasokan elpiji di wilayah Kota dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Officer Communication and CSR PT Pertamina MOR V (Jatim, Bali, Nusa Tenggara), Eddy Mangun menyebutkan Pertamina telah melakukan peninjauan dan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa stok elpiji baik di agen, pangkalan dan pengecer, aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan.

"Rata-rata penyaluran tabung elpiji 3 kilogram di Kota dan Kabupaten Blitar adalah 32.880 tabung per hari. Untuk Mei 2018 penyaluran harian sebesar 35.840 tabung per hari atau 109 persen dari penyaluran normal," kata Eddy di Blitar, Jumat (12/5).

Ia menambahkan pada 1 Mei 2018, Pertamina juga memberikan tambahan penyaluran tabung elpji 3 kilogram (Fakultatif) sebesar 26.320 tabung.

Hingga 7 Mei 2018, diketahui penyaluran total di Kota dan Kabupaten Blitar adalah 55.440 tabung (normalnya 34.720 tabung ditambah dengan yang tabung tambahan 20.720 tabung).

Tambahan 20.720 tabung terdiri dari 6.160 tabung untuk Kota Blitar dan 14.560 tabung untuk Kabupaten Blitar. Bahkan tanggal 10 Mei 2018, ada rencana penyaluran sebesar 160 persen dari penyaluran normal.

Ia mengungkapkan tambahan fakultatif di Kota dan Kabupaten Blitar secara persentase dari penyaluran harian sudah 50 persen lebih besar dibanding wilayah lain di sekitarnya (Tulungagung, Kediri).

"Hal ini dilakukan Pertamina untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan Ramadhan yang akan jatuh pada minggu depan," kata dia.

Eddy juga mengatakan penyaluran elpiji dilakukan dari agen sampai ke pangkalan. Hal yang sama juga dilakukan di bagian pengawasan sehingga pada saat terjadi isu kelangkaan terutama di tingkat pengecer, bisa secepatnya dilakukan pengecekan.

"Dicek terlebih dahulu karena kami selalu mengawasi stok di agen dan pangkalan kami. Selain itu, seringkali isu kelangkaan terjadi karena masyarakat yang tidak berhak justru membeli elpiji 3 kilogram bahkan menimbunnya," ujarnya.

Pertamina, tambah dia, juga membaca kebutuhan masyarakat akan produk elpiji, sehingga masyarakat yang tergolong mampu dapat menggunakan produk elpiji yang lebih irit, hemat, aman dan lebih ringan yaitu bright gas 5,5 kilogram.

Produk tersebut dapat ditemukan di agen, pangkalan dan SPBU sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkannya.

Sejumlah warga di Kota Blitar, mengaku kesulitan mencari gas dalam tabung ukuran 3 kilogram dalam kurun waktu beberapa pekan ini.

Bahkan, jika ada, harga elpiji sudah naik sangat tinggi, padahal di tingkat pengecer rata-rata sekitar Rp17 ribu per tabung ukuran 3 kilogram.  (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018