Tulungagung (Antaranews Jatim) - Officer Communication and CSR Pertamina MOR V Jatim Balinus Eddie Mangun,  mengajak masyarakat dan media massa bersama-sama mengawasi penyaluran elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram agar benar-benar sampai ke konsumen yang membutuhkan serta  mengindarkan dari praktek spekulan.

"Kita harus bersama-sama mengawasi agar elpiji subsidi ini benar-benar sampai kepada yang berhak, terutama warga miskin yang menjadi sasaran subsidi pemerintah," kata Eddie Mangun di sela pemantauan suplai elpiji di salah satu pangkalan di Kota Tulungagung, Jumat.

Sementara itu,  menanggapi menghilangnya pasokan elpiji bersubsidi di Tulungagung dan sekitarnya dalam beberapa pekan terakhir, ia menduga ulah spekulan yang ingin mencari untung menjelang Ramadhan dan Lebaran.

"Kalau suplai lancar. Sangat mungkin ini ulah spekulan. Baik untuk kepentingan sesaat (mencari untung) maupun untuk sekedar stok pribadi," ujar Eddie Mangun seraya mengemukakan bahwa Pertamina akan memasok lebih banyak, atau sekitar 126 persen dari biasanya guna memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Pada Maret-April, rata-rata pasokan Pertamina MOR V untuk Kabupaten Tulungagung  sebanyak 35.840 tabung per hari. Pada awal Mei 2018 menjadi 39.200 tabung.
Pertamina bahkan kembali menambah pasokan elpiji bersubsidi itu menjadi 44.240 tabung per hari terhitung mulai 10 Mei 2018. (*)
Video Oleh Destyan H Sujarwoko
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018