Kediri (Antaranews Jatim) - Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi mengungkapkan Program Pemberdayaan Masyarakat atau Prodamas yang ada di Kota Kediri mampu menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk membangun kota ini menjadi lebih baik.
"Di Kota Kediri ketika 15 Februari 2018 bekerja atas perintah Menteri Dalam Negeri, saya menemukan ada kata-kata Prodamas, saya diskusi dan inilah `Development`. Saya harapkan bahwa semestinya sekian tahun ke depan ini sudah menghasilkan bentuk konstruksi partisipatoris," katanya di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, Prodamas memang terealisasi atas fasilitas pemerintah kota beserta DPRD Kota Kediri. Keduanya kompak membangun kota ini, menumbuhkan partisipatoris untuk membangun wilayah yang paling kecil di struktur Pemerintah Kota Kediri (RT).
Jumadi menyebut, nominal Rp50 juta per RT per tahun seharusnya tidak hanya dilihat dari nilainya, tapi manfaatnya. Dari anggaran tersebut, ada nilai penting yang tercakup di Prodamas.
Misalnya, adanya "mindset" partisipatoris, nilai "empowering", inisiatif serta inovasi.
"Saya mengapresiasi kinerja ini terakumulasi. Dari sekian tahun bekerja dengan Prodamas, ada berbagai `Performance` indeks pembangunan manusia di kota ini sudah dalam posisi sangat tinggi. Kesehatan, pendidikan, daya beli dan ini mendukung predikat sangat tinggi dari EKPPD (Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2016) sehingga nasional dapat predikat sangat tinggi," katanya.
Pemerintah Kota Kediri, kata dia, terus berupaya untuk memperbaiki kinerja sehingga ke depan bisa lebih baik lagi. Terlebih lagi tantangan ke depan juga semakin kompleks sehingga kinerja memang harus diperbaiki.
Prodamas Award 2018 digelar di Kota Kediri, di Taman Tirtoyoso Kota Kediri, Selasa (8/5) malam. Program itu adalah penghargaan bagi RT yang telah melakukan Prodamas dengan baik dan tepat sasaran. Yang dinilai adalah seluruh RT di Kediri dengan jumlah 1.436.
Berbagai nominator adalah bidang partisipasi masyarakat, antara lain bidang infrastruktur, ekonomi, sosial, partisipasi masyarakat, serta kinerja RT. Selain mendapatkan plakat, seluruh pemenang serta yang masuk nominator juga mendapatkan uang pembinaan.
Dalam prodamas tersebut, setiap RT memang mendapatkan alokasi dari APBD Kota Kediri sebesar Rp50 juta per tahun yang dimanfaatkan untuk infrastruktur, ekonomi serta sosial.
Prodamas adalah program yang diusung sejak awal pemerintahan Wali Kota Kediri nonaktif Abdullah Abu Bakar dengan Lilik Muhibbah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Di Kota Kediri ketika 15 Februari 2018 bekerja atas perintah Menteri Dalam Negeri, saya menemukan ada kata-kata Prodamas, saya diskusi dan inilah `Development`. Saya harapkan bahwa semestinya sekian tahun ke depan ini sudah menghasilkan bentuk konstruksi partisipatoris," katanya di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, Prodamas memang terealisasi atas fasilitas pemerintah kota beserta DPRD Kota Kediri. Keduanya kompak membangun kota ini, menumbuhkan partisipatoris untuk membangun wilayah yang paling kecil di struktur Pemerintah Kota Kediri (RT).
Jumadi menyebut, nominal Rp50 juta per RT per tahun seharusnya tidak hanya dilihat dari nilainya, tapi manfaatnya. Dari anggaran tersebut, ada nilai penting yang tercakup di Prodamas.
Misalnya, adanya "mindset" partisipatoris, nilai "empowering", inisiatif serta inovasi.
"Saya mengapresiasi kinerja ini terakumulasi. Dari sekian tahun bekerja dengan Prodamas, ada berbagai `Performance` indeks pembangunan manusia di kota ini sudah dalam posisi sangat tinggi. Kesehatan, pendidikan, daya beli dan ini mendukung predikat sangat tinggi dari EKPPD (Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2016) sehingga nasional dapat predikat sangat tinggi," katanya.
Pemerintah Kota Kediri, kata dia, terus berupaya untuk memperbaiki kinerja sehingga ke depan bisa lebih baik lagi. Terlebih lagi tantangan ke depan juga semakin kompleks sehingga kinerja memang harus diperbaiki.
Prodamas Award 2018 digelar di Kota Kediri, di Taman Tirtoyoso Kota Kediri, Selasa (8/5) malam. Program itu adalah penghargaan bagi RT yang telah melakukan Prodamas dengan baik dan tepat sasaran. Yang dinilai adalah seluruh RT di Kediri dengan jumlah 1.436.
Berbagai nominator adalah bidang partisipasi masyarakat, antara lain bidang infrastruktur, ekonomi, sosial, partisipasi masyarakat, serta kinerja RT. Selain mendapatkan plakat, seluruh pemenang serta yang masuk nominator juga mendapatkan uang pembinaan.
Dalam prodamas tersebut, setiap RT memang mendapatkan alokasi dari APBD Kota Kediri sebesar Rp50 juta per tahun yang dimanfaatkan untuk infrastruktur, ekonomi serta sosial.
Prodamas adalah program yang diusung sejak awal pemerintahan Wali Kota Kediri nonaktif Abdullah Abu Bakar dengan Lilik Muhibbah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018