Malang (Antaranews Jatim) - Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Sidik Sunaryo menyatakan hingga saat ini pemerintah masih minim apresiasi terhadap hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa, padahal tidak sedikit penelitian tersebut bisa diaplikasikan di masyarakat.

"Harusnya temuan atau hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa ini juga diapresiasi pemerintah, bahkan dikompetisikan seperti bidang-bidang lainnya. Selama ini kan belum ada kompetisi hasil penelitian mahasiswa," kata Sidik Sunaryo di Malang, Jawa Timur, Rabu.

Menurut dia, asil penelitian mahasiswa banyak yang bagus dan bisa diaplikasikan di lingkup masyarakat dalam banyak hal, seperti temuan peralatan yang mempermudah kerja petani maupun pelaku usaha, bahkan bisa untuk perusahaan skala besar.

Hasil penelitian mahasiswa, khususnya yang berkaitan dengan teknologi, kata Sidik, cukup banyak dan aplikable, namun masih belum mendapatkan tempat untuk dikompetisikan oleh pemerintah, seperti kompetisi robot atau Olimpiade Nasional MIPA yang digelar belum lama ini.

Ia mengakui selama ini hasil penelitian maupun temuan mahasiswa, termasuk dosen banyak yang diapresiasi oleh perusahaan atau dunia industri, artinya temuan-temuan tersebut banyak diaplikasikan dan digunakan oleh perusahaan atau industri tersebut.

"Harapan kami, pemerintah juga turut mengompetisikan hasil penelitian atau temuan mahasiswa tersebut, sehingga ekspektasi mereka bukan hanya medali, tetapi ada nilai lebih atau ada yang lain, seperti uang pembinaan seperti kompetisi-kompetisi lainnya yang digelar Kemenristekdikti," ujarnya.

Menyinggung tak berpartisipasinya UMM dalam kompetisi Olimpiade Nasional MIPA (ON-MIPA) yang baru berakhir di UMM Dome, Sidik mengaku belum siap karena belum ada persiapan maksimal dan pembinaan secara intensif.

Dalam waktu dekat ini, kata Sidik, pihaknya akan membentuk LO khusus menangani dan mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kepercayaan diri dan secara keilmuan juga mampu bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa dari perguruan tinggi ternama, seperti ITB, UI, UGM, dan ITS.

"Mudah-mudahan tahun depan kami bisa berpartisipasi dan mampu meraih medali di setiap bidang yang dikompetisikan di ajang ON-MIPA 2019, yakni bidang fisika, biologi, matematika, dan kimia," ucapnya.

Di ajang ON-MIPA 2018 yang digelar di UMM Dome dan baru berakhir Senin (7/5), ITB sebagai perguruan tinggi peraih medali terbanyak. Dari empat bidang yang dikompetisikan, hanya satu medali emas yang lepas dari genggaman, yakni di bidang biologi yang diraih mahasiswa IPB.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018