Jember (Antaranews Jatim) - Universitas Jember (Unej) sebagai Panitia Lokal 58 Jember mewaspadai dua peserta yang mengikuti ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang diduga sebagai joki, yakni berinisial PW dan SSH karena mendaftar tiga kali sebagai peserta SBMPTN.

"Kami mendapat informasi dari panitia pusat bahwa ada dua peserta yang mengikuti ujian SBMPTN di Unej mendaftar sebagai peserta SBMPTN lebih dari dua kali, sehingga kami diminta untuk mewaspadai dua siswa itu," kata penanggung jawab SBMPTN Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) Ahmad Saifullah di Posko SBMPTN Unej, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

Sebanyak 13.914 peserta mengikuti ujian SBMPTN 2018 di Panitia Lokal 58 Jember yang dikoordinir oleh Unej dengan rincian 6.432 peserta ujian Saintek, 5.690 peserta ujian Soshum, dan 1.792 peserta ujian Campuran.

"Mereka yang mendaftar lebih dari dua kali sebagai peserta SBMPTN juga akan diberi pengawasan ketat karena kami juga sudah tahu di mana saja lokasi peserta tersebut sehingga pengawas juga akan membuat berita acara kalau terjadi sesuatu yang mencurigakan," tuturnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, dua peserta SBMPTN Unej yang mendaftar tiga kali tersebut, satu di antaranya mengikuti ujian di SMK Yapeni dan CDAST Unej.

Sedangkan satu peserta lainnya yang mendaftar tiga kali tersebut tercatat tidak hadir dalam ujian SBMPTN tersebut, namun panitia akan tetap memantau pelaksanaan SBMPTN dengan ketat untuk mengantisipasi praktek perjokian.

"Untuk perjokian sudah diantisipasi jauh-jauh hari oleh panitia pusat dengan berbagai hal karena peserta yang mendaftar satu sekolah tidak akan sama lokasinya dan seluruh peserta tidak boleh meninggalkan ruangan ujian, meskipun sudah selesai mengerjakan soal SBMPTN," katanya.

Terkait dengan kebocoran soal, lanjut dia, panitia memastikan soal SBMPTN aman dan tidak bocor karena pengawalan soal tersebut sangat ketat dan hanya penanggung jawab saja yang mempunyai kunci untuk membuka ruangan yang menyimpan soal-soal SBMPTN tersebut.

Sementara Kepala Humas dan Protokol Unej Agung Purwanto mengatakan untuk menampung semua peserta ujian SBMPTN 2018, Unej meminjam kelas-kelas yang ada di lembaga pendidikan di seputar kampus Tegaboto Unej di antaranya SMAN 1 Jember, SMPN 1 Jember, SMKN 1 Jember, SMKN 4 Jember, SMPN 2 Jember, SMPN 3, dan tujuh kampus perguruan tinggi swasta di sekitar Unej.

"Jumlah pengawas yang disiagakan untuk menjaga ujian SBMPTN yakni Kelompok Saintek sebanyak 283 ruang dijaga oleh 680 pengawas, Soshum sebanyak 217 ruang dijaga oleh 588 pengawas, dan kelompok campuran sebanyak 67 ruang dijaga oleh 186 pengawas," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018