Surabaya (Antaranews Jatim) - Salah satu organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, United Nations Children`s Fund (Unicef) memberikan apresiasi pelaksanaan Surabaya Vaganza atau Parade Budaya dan Bunga dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya ke-725 di Kota Pahlawan, Minggu.
Kepala Perwakilan Unicef untuk Indonesia Gunilla Olson mengatakan semua penampilan dari peserta Surabaya Vaganza itu sangat bagus dan sangat fantastis.
"Penampilannya sangat bagus dan fantastis. Ini sebuah gambaran bahwa Bhinneka Tunggal Ika benar-benar terjadi di Kota Surabaya," kata Gunilla saat menyaksikan semua penampilan dan atraksi dari peserta Surabaya Vaganza di Taman Bungkul Surabaya.
Selain itu, lanjut dia, sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini patut dijadikan teladan di Indonesia ini karena menunjukkan perhatian khusus kepada anak-anak, terutama anak-anak yang berpartisipasi menjadi peserta dalam Surabaya Vaganza ini.
Wanita asal Swedia itu juga memastikan masa depan Kota Surabaya sangat cerah, terutama apabila memperhatikan anak-anak, terutama dalam pembangunan perekonomiannya. Sebab, lanjut dia, mereka akan menjadi masa depan Surabaya di kemudian hari.
Acara bergengsi yang sebelumnya diberi nama Parade Budaya dan Pawai Bunga itu diikuti oleh 83 peserta. Mereka berjalan beriringan dari Jalan Pahlawan hingga finish di Taman Bungkul.
Sepanjang perjalanan, ribuan warga menyaksikan berbagai atraksi dan mobil hias yang diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya, BUMD Pemkot Surabaya, perguruan tinggi, instansi/perusahaan juga duta dari kota tetangga dan juga kota-kota dari luar provinsi dan luar pulau.
Selain menyaksikan di sepanjang rute Surabaya Vaganza, ribuan warga juga menyemut dan memenuhi area Taman Bungkul. Bahkan, delapan negara anggota Unicef, yaitu perwakilan dari Indonesia, Malaysia, Cina, Vietnam, Myanmar, Philipina, Thailand, dan Kamboja juga turut menanti kedatangan peserta Surabaya Vaganza itu di Taman Bungkul.
Mereka pun terlihat menyaksikan dengan seksama penampilan dan atraksi para peserta setelah tiba di depan Taman Bungkul. Sesekali Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak para perwakilan dari Unicef itu untuk foto bersama dengan peserta yang dinilai bagus hiasan bunganya.
Bahkan, Risma juga sempat menari bersama dengan para peserta dari Papua yang kemudian diikuti oleh beberapa perwakilan Unicef. Risma juga tak canggung-canggung menyapa anak-anak yang menjadi peserta Surabaya Vaganza itu, termasuk salah satu anak yang menabuh drum band.
Anak itu diberi kesempatan tampil di depan Risma dan para tamu undangan, dengan lihainya menabuh drum ban itu layaknya orang dewasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Perwakilan Unicef untuk Indonesia Gunilla Olson mengatakan semua penampilan dari peserta Surabaya Vaganza itu sangat bagus dan sangat fantastis.
"Penampilannya sangat bagus dan fantastis. Ini sebuah gambaran bahwa Bhinneka Tunggal Ika benar-benar terjadi di Kota Surabaya," kata Gunilla saat menyaksikan semua penampilan dan atraksi dari peserta Surabaya Vaganza di Taman Bungkul Surabaya.
Selain itu, lanjut dia, sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini patut dijadikan teladan di Indonesia ini karena menunjukkan perhatian khusus kepada anak-anak, terutama anak-anak yang berpartisipasi menjadi peserta dalam Surabaya Vaganza ini.
Wanita asal Swedia itu juga memastikan masa depan Kota Surabaya sangat cerah, terutama apabila memperhatikan anak-anak, terutama dalam pembangunan perekonomiannya. Sebab, lanjut dia, mereka akan menjadi masa depan Surabaya di kemudian hari.
Acara bergengsi yang sebelumnya diberi nama Parade Budaya dan Pawai Bunga itu diikuti oleh 83 peserta. Mereka berjalan beriringan dari Jalan Pahlawan hingga finish di Taman Bungkul.
Sepanjang perjalanan, ribuan warga menyaksikan berbagai atraksi dan mobil hias yang diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya, BUMD Pemkot Surabaya, perguruan tinggi, instansi/perusahaan juga duta dari kota tetangga dan juga kota-kota dari luar provinsi dan luar pulau.
Selain menyaksikan di sepanjang rute Surabaya Vaganza, ribuan warga juga menyemut dan memenuhi area Taman Bungkul. Bahkan, delapan negara anggota Unicef, yaitu perwakilan dari Indonesia, Malaysia, Cina, Vietnam, Myanmar, Philipina, Thailand, dan Kamboja juga turut menanti kedatangan peserta Surabaya Vaganza itu di Taman Bungkul.
Mereka pun terlihat menyaksikan dengan seksama penampilan dan atraksi para peserta setelah tiba di depan Taman Bungkul. Sesekali Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak para perwakilan dari Unicef itu untuk foto bersama dengan peserta yang dinilai bagus hiasan bunganya.
Bahkan, Risma juga sempat menari bersama dengan para peserta dari Papua yang kemudian diikuti oleh beberapa perwakilan Unicef. Risma juga tak canggung-canggung menyapa anak-anak yang menjadi peserta Surabaya Vaganza itu, termasuk salah satu anak yang menabuh drum band.
Anak itu diberi kesempatan tampil di depan Risma dan para tamu undangan, dengan lihainya menabuh drum ban itu layaknya orang dewasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018