Jember (Antaranews Jatim) - Bupati Jember, Jawa Timur, Faida menuntaskan pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) secara gratis dan sosialisasi program kesehatan di lingkungan pondok pesantren di kabupaten setempat.

Tiga lokasi terakhir dari 14 lokasi pondok pesantren yang dikunjungi Bupati Jember, Kamis, yakni Pondok Pesantren Bustanul Tholabah di Kecamatan Ambulu, Pondok Pesantren Bustanul Ulum di Kecamatan Puger, dan Yayasan Bintang Sembilan (Yaspibis) di Kecamatan Wuluhan.

"Kehadiran saya ingin memastikan semua warga Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) menerima langsung KIS secara gratis dan menginginkan seratus persen masyarakat di Jember mempunyai asuransi kesehatan," kata Faida saat memberikan sambutan kepada penerima KIS di Jember.

Menurutnya warga Jember harus mempunyai asuransi kesehatan semua karena warga yang miskin menjadi tanggung jawab bupati untuk mendapatkan KIS, namun yang terpenting jangan sampai warga Jember yang sakit tidak bisa berobat karena tidak punya uang hingga nyawanya tidak tertolong.

"Bagi warga miskin yang belum mendapatkan KIS, maka bisa berobat dengan menggunakan surat pernyataan miskin (SPM), sehingga bisa berobat secara gratis dan penggunaannya untuk berobat di rumah sakit juga tidak dipungut biaya," katanya.

Di Pesantren Bustanul Tholabah tercatat jumlah warga yang menerima KIS yang dibiayai APBD Jember sebanyak 710 kepala keluarga dan di Pesantren Bustanul Ulum tercatat penerima KIS untuk warga Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) sebanyak untuk 911 kepala keluarga dari Kecamatan Puger dan Gumukmas.

Sedangkan di Yayasan Bintang Sembilan (Yaspibis), Bupati bertatap muka dan menerangkan program pemerintah di bidang kesehatan kepada penerima KIS sebanyak 1.141 kepala keluarga yang berasal dari Kecamatan Balung dan Wuluhan.

Sementara salah seorang penerima KIS Sri Munawaroh mengaku senang mendapat asuransi kesehatan dari pemerintah setempat karena tidak perlu bingung mencari pinjaman uang saat keluarganya sakit.

"Asuransi kesehatan seperti KIS memang sangat dibutuhkan oleh warga miskin karena saat sakit kadang tidak bisa berobat, bukan karena tidak ingin sembuh, namun karena tidak punya biaya untuk berobat," kata warga asal Kecamatan Ambulu itu.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Jember yang memberikan bantuan KIS kepada warga yang kurang mampu sehingga warga miskin bisa berobat gratis di puskesmas dan rumah sakit.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018