Surabaya (Antaranews Jatim) - Pelaksanaan "kick off" pertandingan Persebaya Surabaya menghadapi Arema FC Malang dimajukan menjadi sore hari atau pukul 15.30 WIB dari jadwal semula pukul 18.30 WIB, Minggu, 6 Mei 2018.
"Terima kasih karena sudah mendengar permintaan kami yang meminta pengajuan jam 'kick off' dari malam ke sore hari," ujar ketua panitia pelaksana Persebaya, Whisnu Sakti Buana, kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Melalui surat nomor 159/LIB/IV/2018 itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 juga menyarankan agar Persebaya sebagai tuan rumah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti tim tamu Arema dan pihak keamanan.
Panpel, kata dia, berharap pertandingan yang mempertemukan dua tim Jatim tersebut berjalan aman mulai awal hingga berakhirnya pertandingan, terlebih diperkirakan puluhan ribu suporter akan memadati Stadion Gelora Bung Tomo.
"Panpel dan tim keamana sudah siap menyambut laga tersebut dan berharap semuanya berjalan sesuai harapan," ucap Wakil Wali Kota Surabaya tersebut.
Sementara itu, pada laga pekan ke-7 tersebut, pertemuan Persebaya melawan Arema sejatinya yang kedua pada tahun ini, tapi laga sebelumnya adalah bertajuk turnamen yakni pada semifinal Piala Gubernur Kaltim.
Di klasemen sementara, Persebaya unggul dibandingkan Arema FC, yakni berada di posisi sembilan dengan mengoleksi delapan poin hasil enam kali bertanding, dua kali menang, dua kali seri dan dua kali kalah.
Sedangkan, Arema FC yang pekan lalu mengalahkan pemuncak klasemen Persipura Jayapura masih berada di posisi 17 atau urutan dua dari bawah dengan raihan lima poin hasil sekali menang, dua kali seri dan tiga kali kalah.
Di sisi lain, antusias suporter menyaksikan laga klasik tersebut cukup tinggi setelah pada penjualan tiket yang dibuka resmi hari ini dipadati masyarakat, baik di lapangan Makorem 084/Bhaskara Jaya, Stadion Gelora Bung Tomo dan Ken Park Surabaya.
Pantauan di Makorem, ribuan orang mengantre dan panitia memberikan syarat wajib membawa kartu identitas pengenal dan pembatasan pembelian maksimal dua tiket per orang.
Tidak hanya menjual secara "offline", penjualan tiket juga dilakukan secara daring (online) dua jalur yakni loket.com dan Go-Tix, tapi khusus penjualan hari ini terpantau sudah habis. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Terima kasih karena sudah mendengar permintaan kami yang meminta pengajuan jam 'kick off' dari malam ke sore hari," ujar ketua panitia pelaksana Persebaya, Whisnu Sakti Buana, kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Melalui surat nomor 159/LIB/IV/2018 itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 juga menyarankan agar Persebaya sebagai tuan rumah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti tim tamu Arema dan pihak keamanan.
Panpel, kata dia, berharap pertandingan yang mempertemukan dua tim Jatim tersebut berjalan aman mulai awal hingga berakhirnya pertandingan, terlebih diperkirakan puluhan ribu suporter akan memadati Stadion Gelora Bung Tomo.
"Panpel dan tim keamana sudah siap menyambut laga tersebut dan berharap semuanya berjalan sesuai harapan," ucap Wakil Wali Kota Surabaya tersebut.
Sementara itu, pada laga pekan ke-7 tersebut, pertemuan Persebaya melawan Arema sejatinya yang kedua pada tahun ini, tapi laga sebelumnya adalah bertajuk turnamen yakni pada semifinal Piala Gubernur Kaltim.
Di klasemen sementara, Persebaya unggul dibandingkan Arema FC, yakni berada di posisi sembilan dengan mengoleksi delapan poin hasil enam kali bertanding, dua kali menang, dua kali seri dan dua kali kalah.
Sedangkan, Arema FC yang pekan lalu mengalahkan pemuncak klasemen Persipura Jayapura masih berada di posisi 17 atau urutan dua dari bawah dengan raihan lima poin hasil sekali menang, dua kali seri dan tiga kali kalah.
Di sisi lain, antusias suporter menyaksikan laga klasik tersebut cukup tinggi setelah pada penjualan tiket yang dibuka resmi hari ini dipadati masyarakat, baik di lapangan Makorem 084/Bhaskara Jaya, Stadion Gelora Bung Tomo dan Ken Park Surabaya.
Pantauan di Makorem, ribuan orang mengantre dan panitia memberikan syarat wajib membawa kartu identitas pengenal dan pembatasan pembelian maksimal dua tiket per orang.
Tidak hanya menjual secara "offline", penjualan tiket juga dilakukan secara daring (online) dua jalur yakni loket.com dan Go-Tix, tapi khusus penjualan hari ini terpantau sudah habis. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018