Sidoarjo (Antaranews Jatim) - DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan mendorong adanya peningkatan pelayanan publik dengan melakukan kunjungan ke Sidoarjo dan Tulungagung, Jawa Timur untuk melihat contoh inovasi pelayanan publik yang sukses.

"Bagi PDIP, inovasi adalah hal yang wajib dijalankan untuk memenuhi ekspektasi publik yang semakin tinggi terhadap lahirnya pelayanan negara yang mudah, transparan, dan pasti," kata Ketua Komite Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi DPP PDIP, Adisatrya Suryo Sulisto, di Polres Sidoarjo, Senin.

Anggota DPR RI itu mengatakan, tanpa inovasi, institusi pelayanan publik akan kesulitan dalam menjawab berbagai tantangan di era disrupsi saat ini.

"Oleh karena itu, PDIP mendorong perluasan inovasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi sebagai wujud kehadiran negara dalam melayani rakyatnya," katanya.

Menurutnya, semua kader PDIP di eksekutif dan legislatif didorong untuk menjadi garda terdepan mewujudkan pelayanan publik inovatif yang mampu menghadirkan kegembiraan bagi rakyat dalam berurusan dengan institusi publik.

"Ini untuk mengubah stigma lama bahwa berurusan dengan institusi publik itu selalu merepotkan," katanya.

Anggota Komite Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi DPP PDIP, Arteria Dahlan, menambahkan, PDIP selalu menjadi inisiator bagi terwujudnya model pelayanan publik yang memadukan kepemimpinan dari hati dan inovasi.

Kepemimpinan dari hati selalu memahami persoalan rakyat dan hadir untuk memberi jawaban atas persoalan tersebut, antara lain melalui inovasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi.

"Bertemunya inovasi dan ketulusan hati dalam melayani rakyat adalah kunci bagi terwujudnya pelayanan publik berkualitas, yang muaranya adalah perbaikan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan daya saing bangsa," katanya.

Sementara itu, di Polres Sidoarjo, DPP PDIP melihat sejumlah inovasi pelayanan publik seperti pengurusan SKCK online dan Quick Response Center (QRC).

QRC, kata dia, mengelola dan menindaklanjuti berbagai laporan masyarakat, mulai tindak kejahatan sampai bencana yang membutuhkan kehadiran polisi.

"Sistem tersebut otomatis mengarahkan penanganan ke kepolisian terdekat untuk segera ditindaklanjuti," kata Kapolres Sidoarjo Kombes Himawan Bayu Aji menerima kunjungan tersebut.

Sementara di Tulungagung, kata dia, rombongan melihat Tulungagung Emergency Medycal Services (TEMS) di RSUD dr Iskak dimana sistem itu menjangkau pasien kegawatdaruratan medis hingga ke titik lokasi, pemilahan pasien di RSUD dalam tiga kelompok untuk penentuan standar waktu respons penanganan, serta penanganan dokter khusus emergency.

Inovasi-inovasi itu membuat pasien mendapat layanan optimal serta mampu menurunkan angka kematian. Inovasi itu dilakukan dalam kepemimpinan Bupati Syahri Mulyo yang juga kader PDIP.

"Geliat inovasi dari satu daerah perlu terus dikolaborasikan dengan daerah lainnya, sehingga semuanya bergerak berinovasi. Ini sejalan dengan upaya-upaya pemerintahan Presiden Jokowi yang konsen memperkuat inovasi pelayanan publik, bahkan banyak terobosan di era Pak Jokowi seperti reformasi sektor agraria, perizinan, hingga percepatan pembangunan," katanya.***2***

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018