Surabaya (Antaranews Jatim) - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri memuji kiprah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dinilai sukses dalam menata lingkungan hidup di Kota Pahlawan.
"Mbak Risma ini sebenarnya wali kota atau preman. Wali kota kok gini lelaki atau perempuan. Kalau lihat mobil dinasnya isinya ada cangkul, sepatu, cetok dan lainnya," kata Megawati dihadapan ratusan peraih Kalpataru yang mengikuti acara di kediaman Wali Kota Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, Risma telah berhasil menata lingkungan di Kota Surabaya menjadi asri dengan banyaknya taman. Bahkan dalam waktu dekat Risma akan membuat Kebun Raya Mangrove di Wonorejo.
Dalam hal ini, Megawati menekankan bahwa pemerintah dapat bertindak sebagai fasilitator upaya pelestarian lingkungan hidup. Megawati mencontohkan kiprah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menata lingkungan hidup di Surabaya.
Bahkan, lanjut dia, Megawati memberikan apresiasi kepada Risma karena selama ini berkenan turun ke lokasi melihat langsung kondisi lingkungan kota dan warga yang dipimpinnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Sebab, lanjut dia, jika hanya mengandalkan peran pemerintah, upaya pelestarian lingkungan akan jadi sia-sia.
"Saya pernah di pemerintahan. Sebagai Presiden RI waktu itu. Jadi saya pikir semua masyarakat harus turut bergerak memajukan Indonesia melalui lingkungan hidup," kata Megawati.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memaparkan beberapa upayanya dalam hal melestarikan lingkungan. Ia mengaku sudah melibatkan masyarakat, misalnya tentang budidaya sampah.
Risma mencontohkan beberapa kampung di Surabaya yang sudah memiliki program budidaya sampah menjadi pupuk atau melalui Bank Sampah. Hasilnya, lanjut dia, saat ini jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuang Akhir (TPA) menurun hingga 1.000 ton perhari.
Angka tersebut menurun dari sebelumnya 3.000 ton pada saat Risma menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan Surabaya beberapa tahun lalu. "Kami punya program urban farming. Produknya, ada selada ungu dan selada kriting. Meski, memang baru kami suplai ke hotel bintang lima saja," katanya.
Video Oleh Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Mbak Risma ini sebenarnya wali kota atau preman. Wali kota kok gini lelaki atau perempuan. Kalau lihat mobil dinasnya isinya ada cangkul, sepatu, cetok dan lainnya," kata Megawati dihadapan ratusan peraih Kalpataru yang mengikuti acara di kediaman Wali Kota Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, Risma telah berhasil menata lingkungan di Kota Surabaya menjadi asri dengan banyaknya taman. Bahkan dalam waktu dekat Risma akan membuat Kebun Raya Mangrove di Wonorejo.
Dalam hal ini, Megawati menekankan bahwa pemerintah dapat bertindak sebagai fasilitator upaya pelestarian lingkungan hidup. Megawati mencontohkan kiprah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menata lingkungan hidup di Surabaya.
Bahkan, lanjut dia, Megawati memberikan apresiasi kepada Risma karena selama ini berkenan turun ke lokasi melihat langsung kondisi lingkungan kota dan warga yang dipimpinnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Sebab, lanjut dia, jika hanya mengandalkan peran pemerintah, upaya pelestarian lingkungan akan jadi sia-sia.
"Saya pernah di pemerintahan. Sebagai Presiden RI waktu itu. Jadi saya pikir semua masyarakat harus turut bergerak memajukan Indonesia melalui lingkungan hidup," kata Megawati.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memaparkan beberapa upayanya dalam hal melestarikan lingkungan. Ia mengaku sudah melibatkan masyarakat, misalnya tentang budidaya sampah.
Risma mencontohkan beberapa kampung di Surabaya yang sudah memiliki program budidaya sampah menjadi pupuk atau melalui Bank Sampah. Hasilnya, lanjut dia, saat ini jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuang Akhir (TPA) menurun hingga 1.000 ton perhari.
Angka tersebut menurun dari sebelumnya 3.000 ton pada saat Risma menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan Surabaya beberapa tahun lalu. "Kami punya program urban farming. Produknya, ada selada ungu dan selada kriting. Meski, memang baru kami suplai ke hotel bintang lima saja," katanya.
Video Oleh Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018