Singapura, (Antara) - Hujan deras menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Singapura untuk menghadiri KTT ke-32 ASEAN di Singapura, 27-28 April 2018.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan tiba di T2 VIP Complex Bandara Internasional Changi Singapura, Jumat sore, sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Mantan Gubernur DKI itu keluar dari pesawat dengan menggunakan fasilitas garbarata yang telah disiapkan otoritas bandara.
Presiden Jokowi yang mengenakan setelan pakaian sipil lengkap berwarna biru dengan dasi merah bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.
Sejumlah pejabat turut serta melepas kepergian Presiden untuk kunjungan ke Singapura di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Presiden Jokowi dijadwalkan akan menghadiri sesi pleno pada 27 April dan sesi "retreat" pada 28 April dalam KTT yang mengangkat tema "Resilient and Innovative ASEAN" itu.
Sesampainya di Singapura, Presiden Jokowi menuju Hotel Shangri-La dan dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Persatuan Myanmar U Win Mynt di Ruang Bilateral 1 Kamar 1006 Hotel Sangri-La Lantai 10.
Selanjutnya Presiden akan diundang untuk makan malam bersama para pemimpin ASEAN yang dituanrumahi secara langsung oleh PM Singapura Lee Hsien Loong di The Istana.
Ada beberapa hal yang akan didorong oleh Indonesia dalam KTT ASEAN ke-32 seperti, misalnya, kerja sama dalam bidang keamanan siber dan upaya pemerintah mendorong dalam kerangka ASEAN untuk memajukan "ASEAN Smart Cities Network", atau jaringan kota pintar.
"Ini sesuai dengan program Indonesia sendiri yang kita sebut dengan gerakan menuju '100 smart city'," ujar Direktur Politik Kerja sama Politik Keamanan ASEAN Kemlu RI Chandra W. Yudha, sebelumnya.
Inti dari kerja sama di bidang "smart city", menurut Chandra, adalah mendorong penggunaan teknologi untuk memajukan kota yang didesain sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah untuk hasil yang optimal bagi masyarakat serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, transparan, dan terpercaya.(*)
Video Oleh Hanni Sofia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan tiba di T2 VIP Complex Bandara Internasional Changi Singapura, Jumat sore, sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Mantan Gubernur DKI itu keluar dari pesawat dengan menggunakan fasilitas garbarata yang telah disiapkan otoritas bandara.
Presiden Jokowi yang mengenakan setelan pakaian sipil lengkap berwarna biru dengan dasi merah bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.
Sejumlah pejabat turut serta melepas kepergian Presiden untuk kunjungan ke Singapura di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Presiden Jokowi dijadwalkan akan menghadiri sesi pleno pada 27 April dan sesi "retreat" pada 28 April dalam KTT yang mengangkat tema "Resilient and Innovative ASEAN" itu.
Sesampainya di Singapura, Presiden Jokowi menuju Hotel Shangri-La dan dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Persatuan Myanmar U Win Mynt di Ruang Bilateral 1 Kamar 1006 Hotel Sangri-La Lantai 10.
Selanjutnya Presiden akan diundang untuk makan malam bersama para pemimpin ASEAN yang dituanrumahi secara langsung oleh PM Singapura Lee Hsien Loong di The Istana.
Ada beberapa hal yang akan didorong oleh Indonesia dalam KTT ASEAN ke-32 seperti, misalnya, kerja sama dalam bidang keamanan siber dan upaya pemerintah mendorong dalam kerangka ASEAN untuk memajukan "ASEAN Smart Cities Network", atau jaringan kota pintar.
"Ini sesuai dengan program Indonesia sendiri yang kita sebut dengan gerakan menuju '100 smart city'," ujar Direktur Politik Kerja sama Politik Keamanan ASEAN Kemlu RI Chandra W. Yudha, sebelumnya.
Inti dari kerja sama di bidang "smart city", menurut Chandra, adalah mendorong penggunaan teknologi untuk memajukan kota yang didesain sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah untuk hasil yang optimal bagi masyarakat serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, transparan, dan terpercaya.(*)
Video Oleh Hanni Sofia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018