Jember (Antaranews Jatim) - Jumlah perlintasan kereta api yang tidak terjaga di Kabupaten Jember, Jawa Timur berkurang karena Pemkab Jember membangun pos jalan perlintasan (JPL) yang dilengkapi dengan penjaga di depan Mal Roxy yang rawan kecelakaan.

"Ada 55 perlintasan yang tidak resmi dan belum terjaga dengan baik di Jember dan perlintasan Mal Roxy sebelumnya masuk dalam kategori itu. Alhamdulillah satu perlintasan kini sudah diselesaikan dengan kerja bareng forum lalu lintas Kabupaten Jember," kata Bupati Jember Faida usai meresmikan pos JPL 142 di perlintasan Mal Roxy Jember, Selasa.

Menurutnya peresmian tersebut menjadi penting karena sebagai upaya memenuhi hak dasar keselamatan masyarakat di Kabupaten Jember.

"Itu soal penting karena hak dasar masayarakat atas keselamatan menggunakan jalan raya dan menggunakan kereta api," ucap bupati perempuan pertama di Jember tersebut.

Ia menjelaskan pembangunan pos dan pintu pengamanan perlintasan itu menjadi contoh sinergisitas pemerintah dengan pihak swasta karena dana pembangunan perlintasan didanai dari perubahan APBD 2017, sedangkan pos pengamanannya berasal dari dana CSR dari Mal Roxy.

"Ini menjadi contoh bahwa segala sesuatu harus diurus dengan professional. Penjaga perlintasan tersebut bukan penjaga biasa, tetapi mereka sudah memiliki kompetensi sebagai penjaga perlintasan yang sudah didiklat dan mempunyai sertifikat," katanya.

Ada 15 penjaga pintu perlintasan yang telah mendapatkan diklat dan para penjaga itu diharapkan menjalankan tugas dan kewajibannya sebaik-baiknya karena menyangkut keselamatan semua orang.

Peresmian pos pintu pengamanan perlintasan JPL 142 dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Faida dan pemotongan pita di perlintasan oleh Wakil Bupati A. Muqit Arief.

Sementara Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember Luqman Arif menyambut baik peresmian pos JPL 142 di depan pertokoan Roxy untuk keselamatan kereta api dan pengendara yang melintas di jalan perlintasan tersebut.

"Dari paparan Bupati Jember, masih ada 54 jalan perlintasan yang belum terjaga dengan baik, sehingga diharapkan secara bertahap perlintasan tersebut dapat dijaga seperti di pertokoan Roxy," katanya.

Berdasarkan data PT KAI Daop 9 Jember tercatat jumlah perlintasan sebidang yang dijaga baik petugas PT KAI dan pihak luar sepanjang Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi sebanyak 102 perlintasan, sedangkan yang tidak dijaga dan perlintasan liar sebanyak 276 perlintasan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018