Pangandaran, (Antara) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan keramba jaring apung lepas pantai (KJA Offshore) di laut wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa, untuk meningkatkan produktivitas ikan laut dan melestarikan kembali ikan yang nyaris punah.
Peresmian itu dilakukan secara seremonial di lapangan terbuka PPI Cikidang, Pangandaran yang dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Presiden sebelum meresmikan sempat berbincang dengan sejumlah nelayan untuk menyerap aspirasi nelayan tentang persoalan yang terjadi di Pangandaran.
Jokowi dengan ciri khasnya selalu menyapa masyarakat itu menyampaikan, KJA di laut Pangandaran itu merupakan terobosan pertama di Indonesia yang akan memberikan manfaat dan meningkatkan produktivitas ikan di Indonesia.
Ia menyebutkan, selain Pangandaran, rencananya akan dibangun teknologi serupa oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan yakni di Sabang dan Karimun Jawa.
"KJA ini diharapkan menjadi cikal bakal berlipatgandanya budi daya perikanan di Indonesia, kita harus ingat bahwa 70 persen negara kita itu air," ucapnya.
Selain meningkatkan produktivitas ikan, KJA tersebut akan menyerap tenaga kerja, tercatat dalam penerapan KJA di Pangandaran ini melibatkan 215 sampai 250 orang.
"Yang tidak langsung sekitar 220 orang, itu baru satu, di Pangandaran saja, belum yang di Sabang dan Karimun Jawa," ujarnya.
Ia berharap, keberadaan "KJA Offshore" Pangandaran tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya perekonomian nelayan. "Ini lompatan teknologi perikanan kita agar ke depan kesejahteraan nelayan meningkat," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Peresmian itu dilakukan secara seremonial di lapangan terbuka PPI Cikidang, Pangandaran yang dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Presiden sebelum meresmikan sempat berbincang dengan sejumlah nelayan untuk menyerap aspirasi nelayan tentang persoalan yang terjadi di Pangandaran.
Jokowi dengan ciri khasnya selalu menyapa masyarakat itu menyampaikan, KJA di laut Pangandaran itu merupakan terobosan pertama di Indonesia yang akan memberikan manfaat dan meningkatkan produktivitas ikan di Indonesia.
Ia menyebutkan, selain Pangandaran, rencananya akan dibangun teknologi serupa oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan yakni di Sabang dan Karimun Jawa.
"KJA ini diharapkan menjadi cikal bakal berlipatgandanya budi daya perikanan di Indonesia, kita harus ingat bahwa 70 persen negara kita itu air," ucapnya.
Selain meningkatkan produktivitas ikan, KJA tersebut akan menyerap tenaga kerja, tercatat dalam penerapan KJA di Pangandaran ini melibatkan 215 sampai 250 orang.
"Yang tidak langsung sekitar 220 orang, itu baru satu, di Pangandaran saja, belum yang di Sabang dan Karimun Jawa," ujarnya.
Ia berharap, keberadaan "KJA Offshore" Pangandaran tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya perekonomian nelayan. "Ini lompatan teknologi perikanan kita agar ke depan kesejahteraan nelayan meningkat," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018