Pamekasan (Antaranews Jatim) - Seorang warga diduga dukun santet di tangkap di Pamekasan, Jawa Timur Sabtu, sekitar pukul 09.00 WIB di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, tujuh kilometer sebelah Barat Kota Pamekasan.
Warga itu ditangkap saat menebar barang-barang berupa "azimat" jarum dibungkus kain kafan yang dikenal masyarakat setempat sebagai media "sihir" di perkampungan warga di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan.
"Saat ini yang bersangkutan sedang dibawa masyarakat menuju Balai Desa Klampar," kata tokoh masyarakat setempat Haji Alwi di lokasi kejadian.
Saat ditangkap, beberapa warga di desa itu, hendak melakukan kekerasan kepada pelaku, namun dihalangi tokoh masyarakat dan Haji Alwi.
"Kalau tidak segera dihalangi, kemungkinan yang bersangkutan ini sudah dihajar massa," ujarnya, menjelaskan.
Tokoh masyarakat dan aparat di desa ini juga telah menghubungi Babinsa dan Babinkamtibmas yang bertugas di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan tersebut.
"Saat ini Babinsa dan Babinkamtibmas sudah menuju balai desa," ujar Alwi menjelaskan.
Sementara, terkait penangkapan warga yang diduga menebar media peralatan "sihir" itu, kini diamankan aparat desa di salah satu ruangan di Balai Desa Klampar.
Hingga sekitar pukul 10.30 WIB, warga desa terus berdatangan ke balai desa, dengan membawa berbagai jenis peralatan, seperti pentungan yang terbuat dari bambu dan kayu, bahkan sebagian terlihat ada yang membawa senjata taham jenis celurit.
Beberapa aparat desa dan tokoh masyarakat terus berupaya menenangkan warga agar tidak melakukan aksi anarkis, sebagian aparat lain terus menghubungi petugas kepolisian Polres Pamekasan, karena hingga satu jam setelah penangkapan itu, belum satupun aparat tiba di lokasi kejadian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Warga itu ditangkap saat menebar barang-barang berupa "azimat" jarum dibungkus kain kafan yang dikenal masyarakat setempat sebagai media "sihir" di perkampungan warga di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan.
"Saat ini yang bersangkutan sedang dibawa masyarakat menuju Balai Desa Klampar," kata tokoh masyarakat setempat Haji Alwi di lokasi kejadian.
Saat ditangkap, beberapa warga di desa itu, hendak melakukan kekerasan kepada pelaku, namun dihalangi tokoh masyarakat dan Haji Alwi.
"Kalau tidak segera dihalangi, kemungkinan yang bersangkutan ini sudah dihajar massa," ujarnya, menjelaskan.
Tokoh masyarakat dan aparat di desa ini juga telah menghubungi Babinsa dan Babinkamtibmas yang bertugas di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan tersebut.
"Saat ini Babinsa dan Babinkamtibmas sudah menuju balai desa," ujar Alwi menjelaskan.
Sementara, terkait penangkapan warga yang diduga menebar media peralatan "sihir" itu, kini diamankan aparat desa di salah satu ruangan di Balai Desa Klampar.
Hingga sekitar pukul 10.30 WIB, warga desa terus berdatangan ke balai desa, dengan membawa berbagai jenis peralatan, seperti pentungan yang terbuat dari bambu dan kayu, bahkan sebagian terlihat ada yang membawa senjata taham jenis celurit.
Beberapa aparat desa dan tokoh masyarakat terus berupaya menenangkan warga agar tidak melakukan aksi anarkis, sebagian aparat lain terus menghubungi petugas kepolisian Polres Pamekasan, karena hingga satu jam setelah penangkapan itu, belum satupun aparat tiba di lokasi kejadian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018