Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya akan menggandeng Kodam V Brawijaya untuk menjadikan Benteng Kedung Cowek peninggalan Belanda sebagai destinasi wisata bunker pertama di Indonesia.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Irvan Widyanto, di Surabaya, Kamis, mengatakan ada sembilan benteng atau bunker di Kelurahan Kedung Cowek yang merupakan bekas peninggalan Belanda.

"Benteng itu masih terlihat kokoh dengan bangunan cor yang tebal," katanya.

Hanya saja benteng yang berada di pinggir pantai itu seakan tidak terawat karena tumbuh-tumbuhan menjalar seakan menyelimuti benteng itu. Bahkan, pohon-pohon yang menjulang tinggi juga tumbuh di kawasan itu, sehingga daerah itu seperti hutan yang masih hijau.

Sebenarnya, lanjut dia, sebagian besar warga Surabaya sudah tahu kalau di daerah Kedung Cowek itu ada benteng atau gudang penyimpanan peluru. Namun, dulu tidak bisa masuk karena dijaga oleh TNI, sehingga tidak semua orang bisa memasuki benteng itu.

"Namun, bagaimana itu nanti bisa menjadi destinasi wisata baru di Surabaya, itu perlu dipikirkan bersama-sama. Sebab, ini bukan hanya tugas Dinas Pariwisata, tapi juga tugas semua stakeholder," kata Irvan yang juga menjabat sebagai kepal Satpol PP Surabaya ini.

Irvan juga berencana membawa pemikiran itu di tingkat kota, sehingga semua dinas bisa bersinergi untuk sama-sama menghidupkan destinasi ini. Irvan juga mengaku akan berusaha menggandeng Kodam V Brawijaya selaku pemilik lahan di kawasan benteng-benteng itu.

"Saat ini kami memang tengah fokus untuk menggali potensi destinasi wisata baru di Surabaya, jika sudah ada gambaran, maka akan dikoordinasikan untuk sama-sama membangun atau menghidupkannya," kata dia.

Irvan mengatakan langkah awal untuk menghidupkan benteng di Kedung Cowek itu harus betul-betul ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang harus dilestarikan. Selanjutnya, kawasan itu harus dibersihkan dengan mengkoordinasikan kepada semua stakeholder.

"Baru selanjutnya bisa dilakukan pembenahan infrastrukturnya," katanya.

Namun begitu, Irvan mengaku masih akan meminta petunjuk dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk langkah-langkah selanjutnya yang harus dilakukan.

Tapi yang pasti, lanjut dia, pada saat pihaknya bersama tim cagar budaya meninjau lokasi, sudah dipastikan bahwa benteng-benteng itu sangat layak untuk dijadikan cagar budaya dan layak dijadikan destinasi wisata baru di Surabaya.

"Jika ini bisa direalisasikan, maka akan menjadi wisata bunker pertama di Indonesia dan akan menambah destinasi wisata baru di Surabaya," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018