Ngawi (Antaranews Jatim) - Petugas Satuan Reskrim Polres Ngawi, Jawa Timur, menangani kasus pencurian dengan pemberatan di mana pelaku menganiaya korban sebelum menguras habis harta dan barang yang bersangkutan.

Kepala Satuan Reskrim Polres Ngawi AKP Maryoko mengatakan, korban adalah Kinawati (63), janda kaya pemilik toko kelontong warga Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.

"Korban adalah satu keluarga yang sempat diikat oleh kawanan pelaku. Kasus ini masih diselidiki lebih lanjut untuk menangkap pelaku," ujar AKP Maryoko di Ngawi kepada wartawan, Rabu.

Selain Kinawati, korban lainnya adalah adik Kinawati, Suparno, dan neneknya, Sadinem. Saat beraksi, para pencuri yang diperkirakan berjumlah lima orang tersebut mengikat pemilik rumah agar leluasa menggasak harta.

Hasil pemeriksaan sementara, para pelaku masuk rumah dengan mendobrak pintu belakang. Kelima pelaku langsung menggiring seluruh penghuni rumah ke dalam kamar dengan ancaman senjata tajam. Selain diancam senjata tajam, korban mengaku diikat tangan dan dilakban mulutnya.

Merasa tidak berdaya, korban lalu menyerahkan seluruh uang yang ada di rumah sebanyak Rp7,5 juta dan sejumlah perhiasan. Tidak hanya itu, pelaku juga menggasaak sejumlah barang dagangan toko korban, di antaranya ratusan slop rokok.

Setelah mengambil uang, perhiasan, dan barang dagangan korban, para pelalu lari meninggalkan rumah dalam keadaan korban masih terikat.

Korban akhirnya berteriak meminta tolong, hingga terdengar oleh tetangga. Saat ditemukan warga, kedua korban yakni Kinawati dan adiknnya dalam kondisi terikat di pagar pintu samping rumah. Sementara, sang nenek dibiarkan terikat di dalam rumah.

Selain mengalami trauma, para korban juga mengalami luka pada bagian tangan akibat bekas ikatan tali para pelaku pencurian.

Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga memintai keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi.

Di lokasi, polisi menemukan sejumlah barang dagangan korban yang tercecer akibat dirusak pelaku. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018