Beijing, (Antara) - Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) untuk Pemilu 2019 di Beijing, China, memulai melakukan pencocokan dan penelitian atau coklit data pemilih dari jajaran pimpinan dan staf Kedutaan Besar RI setempat, Selasa.
Petugas Pantarlih mewawancarai satu-persatu pimpinan dan staf KBRI yang berlokasi di Jalan Raya Dongzhimen Wai No 4 Beijing itu.
Dengan menggunakan data sementara, petugas mencocokkan data, seperti nama, nomor paspor, nomor identitas kependudukan, dan alamat tempat tinggal para pimpinan dan staf KBRI Beijing.
Jumlah pemilih pada Pemilu 2014 sekitar 1.700 orang sebagaimana Daftar Pemilih Tetap (DPT) empat tahun yang lalu.
"Data itu perlu kami cocokkan dan teliti lagi karena WNI (warga negara Indonesia) terdaftar dalam DPT Pemilu 2014 di Beijing ada yang pulang ke Tanah Air," kata Ketua Panitia Pemilu Luar Negeri KBRI Beijing Oei Edy Susanto.
Selain itu, lanjut dia, ada juga WNI yang baru datang sehingga perlu dimasukkan dalam daftar pemilih sementara.
Hingga 16 Mei 2018, PPLN Beijing melalui Pantarlih akan mendaftar dan mendata WNI yang tersebar di 22 provinsi, daerah khusus, dan wilayah munisipalitas di daratan Tiongkok.
Selain Beijing, di China juga terdapat tiga PPLN lainnya, yakni Shanghai, Guangzhou, dan Hong Kong.
Komisi Pemilihan Umum akan menyelenggarakan bimbingan teknis untuk PPLN Beijing, PPLN Shanghai, PPLN Guangzhou, PPLN Hong Kong, dan PPLN Korea Utara di Beijing pada 23-26 Mei 2018.(*)
Video Oleh M Irfan Ilmie
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Petugas Pantarlih mewawancarai satu-persatu pimpinan dan staf KBRI yang berlokasi di Jalan Raya Dongzhimen Wai No 4 Beijing itu.
Dengan menggunakan data sementara, petugas mencocokkan data, seperti nama, nomor paspor, nomor identitas kependudukan, dan alamat tempat tinggal para pimpinan dan staf KBRI Beijing.
Jumlah pemilih pada Pemilu 2014 sekitar 1.700 orang sebagaimana Daftar Pemilih Tetap (DPT) empat tahun yang lalu.
"Data itu perlu kami cocokkan dan teliti lagi karena WNI (warga negara Indonesia) terdaftar dalam DPT Pemilu 2014 di Beijing ada yang pulang ke Tanah Air," kata Ketua Panitia Pemilu Luar Negeri KBRI Beijing Oei Edy Susanto.
Selain itu, lanjut dia, ada juga WNI yang baru datang sehingga perlu dimasukkan dalam daftar pemilih sementara.
Hingga 16 Mei 2018, PPLN Beijing melalui Pantarlih akan mendaftar dan mendata WNI yang tersebar di 22 provinsi, daerah khusus, dan wilayah munisipalitas di daratan Tiongkok.
Selain Beijing, di China juga terdapat tiga PPLN lainnya, yakni Shanghai, Guangzhou, dan Hong Kong.
Komisi Pemilihan Umum akan menyelenggarakan bimbingan teknis untuk PPLN Beijing, PPLN Shanghai, PPLN Guangzhou, PPLN Hong Kong, dan PPLN Korea Utara di Beijing pada 23-26 Mei 2018.(*)
Video Oleh M Irfan Ilmie
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018