Surabaya (Antaranews Jatim) - Ribuan calon anggota Polri, orang tua, panitia dan pengawas perekrutan anggota Polri melakukan penandatangan pakta integritas dan sumpah untuk jujur selama pelaksanaan tahapan seleksi di Airlangga Convention Center (ACC), Kamis.

"Pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas, pada panitia penyelenggara jangan main-main. Kita mencari personel untuk jangka panjang yang berkualitas," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin usai pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas.

Kapolda menegaskan, siapapun anggota masyarakat yang ingin menjadi polisi dan memenuhi persyaratan harus lulus sesuai dengan kuota yang dimiliki Polda Jatim.

Dia mencontohkan, orang bisa lulus tapi kuotanya terbatas tidak bisa mengikuti pendidikan karena daya didik, tempat penampungan sekolah dan pembiayaannya juga terbatas. Diharapkan dari pakta integritas ini siapapun yang punya kualitas untuk bisa menjadi polisi bisa lulus.

"Kalau anaknya polisi bisa lulus. Tidak ada begitu. Panitia saja tidak bisa meluluskan apalagi yang mengaku-ngaku panitia. Itu yang diharapkan mencari bibit-bibit polisi untuk masa mendatang," ujarnya.

Pada pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Negeri Surabaya dan Universitas Dr Soetomo Surabaya.

"Penerimaan Polri ada di bidang informasi dan teknologi (IT), ada bintara yang bidang kimia. Itu perlu dikerjasamakan dengan ahlinya yang ikut membantu seleksi," ujarnya.

Selain itu, bagi peserta dengan keahlian tertentu, maupun memiliki prestasi di bidang apapun, seperti olah raga, kesenian, dan lain sebagainya, akan mendapatkan prioritas dari penyelenggara.

Machfud juga akan memberi rekomendasi bagi peserta yang memiliki kemampuan menghafal Quran, minimal 10 juz sampai 30 juz.

"Bagi yang hafal 30 juz atau 10 juz saya teleskoting, laporkan ke saya, lulus, nanti ditaruh di intel, taruh di pesantren pesantren," ujar Machfud.

Penerimaan Terpadu Anggota Polri Tahun 2018 Panda Jatim, tercatat lebih dari 10ribu peserta. Sedangkan kuota yang diberikan menjadi kewenangan Mabes Polri.(*)
Video Oleh Willy Irawan
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018