Jayapura, (Antara) - Presiden Joko Widodo mengharapkan jembatan Holtekamp dapat menjadi titik perekonomian baru bagi masyarakat di kota Jayapura dan bahkan hingga ke kota-kota lainnya di Papua.

"Saya kira ini menjadi jembatan yang paling panjang yang kita harapkan akan menumbuhkan titik perekonomian baru di Jayapura dan sekitarnya," kata Presiden Joko Widodo di pinggir Jembatan Holtekamp Jayapura, Kamis.

Presiden mengunjungi Jembatan Holtekamp sepanjang 732 meter yang berada di atas Teluk Youtefa dan menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami di Provinsi Papua dan Skouw Papua Nugini.

"Ini Jembatan Holtekamp yang kalau kita ingat semua dimulai Mei 2015 dan kita harapkan nanti di akhir tahun 2018 sudah selesai, dan dengan panjang jembatan 732 meter dan tambah bentangan kanan kiri jalan 7.800 meter," ungkap Presiden.

Jembatan itu memangkas waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju perbatasan Skouw yang semula 2,5 jam menjadi 60 menit.

"Dan kita harapkan juga selain titik pertumbuhan ekonomi baru kawasan di sekitar jembatan ini juga menjadi tempat wisata yang indah, yang cantik, yang bagus yang bisa mendatangkan wisata karena memang jembatan ini didesain oleh kita sendiri dibangun di lokasi di sini sebagian lengkung jembatan dibangun di PT PAL di Surabaya," tambah Presiden.

Keistimewaan jembatan ini adalah dua lengkungan merah yang ada di atasnya (centerspan) sepanjang 112,5 meter, dengan tinggi 20 meter, lebar 26 meter dan berat 2000 ton yang dipasang oleh PT PAL Surabaya.

"Jembatan ini menghubungkan kota Jayapura terutama dengan pos lintas batas di Skouw, terutama di sana. Dan ini dikerjakan kerja sama kolaborasi antara pemerintah kota, pemerintah provinsi, pak gubernur dan pemerintah pusat ada bagiannya sendiri-sendiri yang bagus di situ," ungkap Presiden.

Jembatan senilai Rp943,6 miliar itu dikerjakan oleh konsorsium PT PP (Persero), Tbik, PT Hutama Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero).

Presiden sempat mencoba berjalan di atas jembatan yang baru selesai 80 persen ini sekitar 100 meter ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono dan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano.

Selain itu, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga sempat mencoba menaiki kapal "Mitra Catur" yang berlayar di teluk Youtefa di bawah jembatan Holtekamp untuk melakukan wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta.(*)
Video Oleh Desca Lidya
 

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018