Kediri (Antaranews Jatim) - Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi memastikan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMA, MA/SMA LB di wilayah setempat berjalan tertib dan lancar, seperti terpantau saat inspeksi mendadak atau sidak.
"Kami lakukan sidak pelaksanaan UNBK untuk memastikan ujian berjalan dengan baik. Infrastrukturnya juga telah disiapkan," katanya di Kediri, Jawa Timur, Senin.
Ia mengunjungi lokasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sekolah menengah atas (SMA)/ madrasah aliyah (MA) serta SMA luar biasa (SMA LB) di SMAN 1 dan SMAN 2 Kota Kediri, dengan didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Trisilo Budi Prasetyo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto, serta kepala sekolah di sekolah bersangkutan. Pjs Wali Kota Kediri mengecek satu persatu ruangan kelas yang dijadikan tempat ujian.
Menurut Jumadi, pelaksanaan UNBK hingga kini masih berjalan dengan baik. Bahkan, sejauh ini tidak ada kendala yang dialami. Ia menyebut, panitia sudah mempersiapkan dengan baik.
Jumadi juga mengatakan kegiatan ini juga untuk memastikan para pelajar bisa dengan nyaman mengerjakan UNBK. Diharapkan, tidak ada kendala berarti hingga ujian selesai dilakukan.
"Semoga tidak ada kendala, hingga akhir pelaksanaan UNBK jadi," ujarnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Trisilo Budi Prasetyo mengatakan pihak sekolah sudah menyiapkan untuk mengatasi kendala seperti listrik padam. Pihaknya juga sudah koordinasi dengan kepala sekolah di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri, agar menyiapkan ujian dengan baik.
"Panitia sudah menyiapkan genset. Ini untuk mengatasi kendala seperti listrik padam," kata dia.
Pihaknya mengungkapkan, UNBK tingkat SMA ini akan diselenggarakan mulai Senin (9/4) hingga Kamis (12/4), dengan materi ujian antara lain Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris dan satu mata pelajaran jurusan yang diujikan.
UNBK 2018 ini diselenggarakan di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri, dan diikuti oleh 8.146 pelajar. Untuk Kota Kediri, diikuti oleh 25 SMA dan MA baik negeri dan swasta, sedangkan di Kabupaten Kediri ada 65 sekolah SMA/MA baik negeri maupun swasta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami lakukan sidak pelaksanaan UNBK untuk memastikan ujian berjalan dengan baik. Infrastrukturnya juga telah disiapkan," katanya di Kediri, Jawa Timur, Senin.
Ia mengunjungi lokasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sekolah menengah atas (SMA)/ madrasah aliyah (MA) serta SMA luar biasa (SMA LB) di SMAN 1 dan SMAN 2 Kota Kediri, dengan didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Trisilo Budi Prasetyo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto, serta kepala sekolah di sekolah bersangkutan. Pjs Wali Kota Kediri mengecek satu persatu ruangan kelas yang dijadikan tempat ujian.
Menurut Jumadi, pelaksanaan UNBK hingga kini masih berjalan dengan baik. Bahkan, sejauh ini tidak ada kendala yang dialami. Ia menyebut, panitia sudah mempersiapkan dengan baik.
Jumadi juga mengatakan kegiatan ini juga untuk memastikan para pelajar bisa dengan nyaman mengerjakan UNBK. Diharapkan, tidak ada kendala berarti hingga ujian selesai dilakukan.
"Semoga tidak ada kendala, hingga akhir pelaksanaan UNBK jadi," ujarnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Trisilo Budi Prasetyo mengatakan pihak sekolah sudah menyiapkan untuk mengatasi kendala seperti listrik padam. Pihaknya juga sudah koordinasi dengan kepala sekolah di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri, agar menyiapkan ujian dengan baik.
"Panitia sudah menyiapkan genset. Ini untuk mengatasi kendala seperti listrik padam," kata dia.
Pihaknya mengungkapkan, UNBK tingkat SMA ini akan diselenggarakan mulai Senin (9/4) hingga Kamis (12/4), dengan materi ujian antara lain Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris dan satu mata pelajaran jurusan yang diujikan.
UNBK 2018 ini diselenggarakan di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri, dan diikuti oleh 8.146 pelajar. Untuk Kota Kediri, diikuti oleh 25 SMA dan MA baik negeri dan swasta, sedangkan di Kabupaten Kediri ada 65 sekolah SMA/MA baik negeri maupun swasta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018