Surabaya (Antaranews Jatim) - Seribu personel dari Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya siap mengamankan debat publik bagi dua pasangan calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim), kata pejabat kepolisian setempat.
Debat publik bagi masing-masing pasangan calon gubernur di Pilkada Jatim 2018 ini merupakan yang pertama kalinya digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) provisi setempat, yang dijadwalkan berlangsung di Dyandra Convention Center, Jalan Basuk Rahmat Surabaya, Selasa besok, 10 April.
"Kami terjunkan 1.000 personnel, atau setara dengan sepertiga pasukan yang dimiliki Polrestabes Surabaya," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU Jatim terkait mekanisme pelaksanaan debat publik Pilkada Jatim 2018.
"Sudah kami koordinasikan dengan KPU Jatim terkait siapa saja, serta jumlah peserta yang diundang, selain juga alokasi waktu pelaksanaan debat," katanya.
Dari hasil koordinasi tersebut, lanjut dia, Polrestabes Surabaya telah menganalisa berapa kebutuhan personel dan penempatannya, serta peralatan pengamanan yang dibutuhkan, semisal alat bantu kendaraan dan lain sebagainya.
"Pengamanan mulai kami gelar di lokasi debat sejak pagi sampai selesai acara," ujarnya.
Selain itu, mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Selatan ini menambahkan, akan ada jam-jam prioritas pengamanan, yaitu dua jam sebelum berlangsungnya debat publik dan satu jam seusai debat publik.
"Tentu sudah kami siapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi jika situasi di sekitar lokasi debat terjadi kemacetan," ucapnya.
Debat publik Pilkada Jatim 2018 pada hari Selasa besok rencananya disiarkan langsung oleh dua televisi swasta nasional serta sebuah radio nasional milik pemerintah.
Pilkada Jatim 2018 diikuti oleh dua pasangan calon yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni mendatang. Pasangan nomor urut 1 adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang diusung koalisi partai Demokrat, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP dan PAN. Sedangkan pasangan nomoro urut 2 adalah Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Debat publik bagi masing-masing pasangan calon gubernur di Pilkada Jatim 2018 ini merupakan yang pertama kalinya digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) provisi setempat, yang dijadwalkan berlangsung di Dyandra Convention Center, Jalan Basuk Rahmat Surabaya, Selasa besok, 10 April.
"Kami terjunkan 1.000 personnel, atau setara dengan sepertiga pasukan yang dimiliki Polrestabes Surabaya," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU Jatim terkait mekanisme pelaksanaan debat publik Pilkada Jatim 2018.
"Sudah kami koordinasikan dengan KPU Jatim terkait siapa saja, serta jumlah peserta yang diundang, selain juga alokasi waktu pelaksanaan debat," katanya.
Dari hasil koordinasi tersebut, lanjut dia, Polrestabes Surabaya telah menganalisa berapa kebutuhan personel dan penempatannya, serta peralatan pengamanan yang dibutuhkan, semisal alat bantu kendaraan dan lain sebagainya.
"Pengamanan mulai kami gelar di lokasi debat sejak pagi sampai selesai acara," ujarnya.
Selain itu, mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Selatan ini menambahkan, akan ada jam-jam prioritas pengamanan, yaitu dua jam sebelum berlangsungnya debat publik dan satu jam seusai debat publik.
"Tentu sudah kami siapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi jika situasi di sekitar lokasi debat terjadi kemacetan," ucapnya.
Debat publik Pilkada Jatim 2018 pada hari Selasa besok rencananya disiarkan langsung oleh dua televisi swasta nasional serta sebuah radio nasional milik pemerintah.
Pilkada Jatim 2018 diikuti oleh dua pasangan calon yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni mendatang. Pasangan nomor urut 1 adalah Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang diusung koalisi partai Demokrat, Golkar, Hanura, Nasdem, PPP dan PAN. Sedangkan pasangan nomoro urut 2 adalah Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018