Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Perhubungan Kota Surabaya menilai keberadaan bus Suroboyo yang diluncurkan Wali Kota Surabaya di Gedung Siola pada Sabtu (7/4) akan bisa menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Kota Pahlawan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad, di Surabaya, Minggu, mengatakan bus Suroboyo aman saat melintas karena terintegritas dengan sistem pengaturan lalu lintas jalan.

"Lampu lalu lintas secara otomatis akan berubah menjadi hijau jika bus ini melintas. Pusat kontrol ada di Terminal Bratang dan Joyoboyo," katanya.

Selain itu, lanjut dia, bus Suroboyo juga dilengkapi dengan 12 kamera CCTV pada bagian dalam dan 3 kamera CCTV yang disematkan pada bagian luar. Keberadaan kamera-kamera ini untuk memberikan rasa aman bagi penumpang.

"Pintu bus juga dilengkapi sensor sehingga jika ada penumpang yang menghalangi, pintu tidak akan tertutup dan bus tidak akan berjalan," ujarnya.

Bus dengan lebar 2,4 meter dan panjang 12 meter juga dilengkapi tombol darurat jika terjadi kebakaran atau kecelakaan. "Pengemudi bus dapat menekan tombol dan alarm akan berbunyi lalu pintu bus akan terbuka secara otomatis," katanya.

Menurut dia, bus Suroboyo ini nyaman dan memiliki berbagai macam manfaat karena ramah untuk penyandang difabel, lansia dan ibu hamil. Pemkot Surabaya telah menyediakan tombol khusus dekat pintu masuk jika dipencet, asisten pengemudi akan membantu penyandang difabel masuk ke dalam bus.

"Bus Suroboyo didesain low entry (tinggi pintu masuk yang rendah) yang mana ketinggian pintu sejajar dengan pedesertian," katanya.

Selain itu, lanjut dia, khusus untuk anak-anak sekolah juga bisa memanfaatkan bus Suroboyo untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

Untuk rute bus, Irvan menjelaskan bus mulai dari arah selatan ke utara (terminal Purabaya hingga Halte Rajawali), begitu pula sebaliknya dari halte Rajawali menuju terminal Purabaya.

"Bus akan beroperasi mulai pukul 6 pagi hingga 10 malam dilengkapi aplikasi GoBis untuk melihat jadwal kedatangan bus di setiap halte, asal dan tujuan, hingga posisi bus berada," katanya.

Bus dengan kapasitas 67 orang ini juga dilengkapi dengan handle untuk pegangan penumpang serta warna bangku penumpang untuk laki-laki dan perempuan. Pada bagian depan berwarna merah muda untuk kaum hawa sedangkan bagian belakang berwarna orange untuk laki-laki.

"Pemisahan area tersebut untuk meminimalisir tindak pelecehan seksual di dalam bus," katanya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan bus Suroboyo bermanfaat untuk mengurangi jumlah sampah plastik di Surabaya karena penumpang tidak perlu membayar dengan uang, melainkan sampah plastik.

"Bagi penumpang yang akan naik harus membawa 5 botol ukuran tanggung, 3 botol besar, 10 gelas air mineral, kantong plastik (kresek) dan kemasan plastik," katanya.

Nantinya, kata Risma, sampah-sampah plastik yang telah terkumpul akan diolah dengan baik dan benar dan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018