Jember (Antaranews Jatim) - Korban Sunari (26) warga Kabupaten Probolinggo yang tenggelam di Pantai Paseban, Kabupaten Jember, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia di sekitar pantai setempat pada Rabu (4/4) malam.
"Pusdalops PB menerima laporan dari Info Warga Jember (IWJ) bahwa ditemukan jenazah di sekitar Pantai Paseban dan mengirim tim ke sana untuk mengecek informasi tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Kamis.
Awalnya rombongan yang dipimpin oleh Kusnan dengan sembilan orang pengikutnya dan empat orang di antaranya perempuan berangkat dari Probolinggo menuju Pantai Paseban untuk kegiatan ritual mengobati salah satu anggota rombongan bernama Alma yang sedang sakit pada Senin (2/4).
Anggota rombongan yang mengikuti kegiatan ritual di Pantai Paseban yakni Kusnan, Sutriawati (istri Kusnan), Pai, Alma, Sumriyah, Toha, Latif, Rosit, Supri, dan Sunari yang semuanya merupakan warga Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.
Dalam kegiatan ritual itu, rombongan laki-laki mandi lebih dulu di Pantai Paseban lalu diikuti rombongan perempuan, namun sebelum giliran perempuan mandi di perairan pantai selatan itu, tiba-tiba terjadi ombak besar hingga menyebabkan empat orang terseret ombak dan satu korban selamat dari terjangan ombak ganas pantai selatan.
Empat orang tenggelam dan terseret ombak pantai selatan dan dari empat orang yang tenggelam, dua korban ditemukan meninggal dunia yakni Supri (57) dan Ahmad (22), satu orang hilang bernama Sunari, dan satu korban bernama Salam selamat.
"Operasi SAR pencarian korban dilakukan oleh tim SAR gabungan sejak Senin (2/4) hingga Rabu (4/4) sore, namun hasilnya masih nihil. Kami mendapat laporan dari IWJ bahwa ditemukan jenazah laki-laki di sekitar Pantai Paseban," tuturnya.
Pihak BPBD Jember kemudian berkoordinasi dengan keluarga korban, kepolisian, Basarnas dan muspika setempat untuk melakukan evakuasi jenazah menuju Puskesmas Wonorejo Kencong.
"Setelah proses identifikasi jenazah, dipastikan bahwa korban yang ditemukan adalah jenazah Sunari yang tenggelam saat melakukan ritual di Pantai Paseban Kencong. Jenazah kemudian dibawa keluarga korban ke rumah duka di Probolinggo," katanya.
Heru menjelaskan tim SAR gabungan sempat terkenda cuaca buruk dan gelombang tinggi saat melakukan pencarian korban di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong tersebut, sehingga operasi pecarian korban sempat dihentikan sementara.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Pusdalops PB menerima laporan dari Info Warga Jember (IWJ) bahwa ditemukan jenazah di sekitar Pantai Paseban dan mengirim tim ke sana untuk mengecek informasi tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Kamis.
Awalnya rombongan yang dipimpin oleh Kusnan dengan sembilan orang pengikutnya dan empat orang di antaranya perempuan berangkat dari Probolinggo menuju Pantai Paseban untuk kegiatan ritual mengobati salah satu anggota rombongan bernama Alma yang sedang sakit pada Senin (2/4).
Anggota rombongan yang mengikuti kegiatan ritual di Pantai Paseban yakni Kusnan, Sutriawati (istri Kusnan), Pai, Alma, Sumriyah, Toha, Latif, Rosit, Supri, dan Sunari yang semuanya merupakan warga Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.
Dalam kegiatan ritual itu, rombongan laki-laki mandi lebih dulu di Pantai Paseban lalu diikuti rombongan perempuan, namun sebelum giliran perempuan mandi di perairan pantai selatan itu, tiba-tiba terjadi ombak besar hingga menyebabkan empat orang terseret ombak dan satu korban selamat dari terjangan ombak ganas pantai selatan.
Empat orang tenggelam dan terseret ombak pantai selatan dan dari empat orang yang tenggelam, dua korban ditemukan meninggal dunia yakni Supri (57) dan Ahmad (22), satu orang hilang bernama Sunari, dan satu korban bernama Salam selamat.
"Operasi SAR pencarian korban dilakukan oleh tim SAR gabungan sejak Senin (2/4) hingga Rabu (4/4) sore, namun hasilnya masih nihil. Kami mendapat laporan dari IWJ bahwa ditemukan jenazah laki-laki di sekitar Pantai Paseban," tuturnya.
Pihak BPBD Jember kemudian berkoordinasi dengan keluarga korban, kepolisian, Basarnas dan muspika setempat untuk melakukan evakuasi jenazah menuju Puskesmas Wonorejo Kencong.
"Setelah proses identifikasi jenazah, dipastikan bahwa korban yang ditemukan adalah jenazah Sunari yang tenggelam saat melakukan ritual di Pantai Paseban Kencong. Jenazah kemudian dibawa keluarga korban ke rumah duka di Probolinggo," katanya.
Heru menjelaskan tim SAR gabungan sempat terkenda cuaca buruk dan gelombang tinggi saat melakukan pencarian korban di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong tersebut, sehingga operasi pecarian korban sempat dihentikan sementara.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018