Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri mengadakan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dengan mengundang kiai nyentrik dari Semarang, KH Duri Azhari di Balai Kota Kediri, Jawa Timur.

Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi menegaskan ada makna yang bisa diteladani dari peringatan Isra Miraj, yaitu dengan hijrah menuju ke perubahan yang lebih baik.

"Kami undang kiai, dan dari tausiahnya yang bernilai, bahwa Isra Miraj penting bagi ke-umatan. Jadi, ada nilai hijrah, perubahan," katanya ditemui setelah kegiatan pengajian memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW bersama KH Duri Azhari di Balai Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu.

Ia mengatakan, kegiatan ini memang sengaja diselenggarakan. Masyarakat juga dilibatkan dengan ikut pengajian itu, dengan harapan bisa ikut memberikan pengetahuan positif untuk mereka.

"Kita dipertemukan dalam kesempatan yang membahagiakan ini. Disini kita diberi kesejukan untuk menambah keimanan," kata dia.

Jumadi menambahkan, beberapa unsur penting yang disampaikan dalam pengajian itu adalah umat Islam harus kenal dengan Rasulnya, kitab-kitabnya (Kitab Suci Al-Quran), ajarannya agar bisa hijrah menjadi lebih baik. Terlebih lagi, berada di kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan beragama.

"Di pemerintahan, tentunya ada pemerintah dan masyarakat. Jadi, kalau ada yang penting di setiap waktu ada nilai input dari ajarah Islam. Kami harapkan dengan sendirinya masyarakat juga memiliki kesadaran untuk semakin tertib," katanya.

Ia juga menambahkan, makna hijrah juga dimaksudkan untuk menciptakan suasana yang aman serta tentram. Jika umat sudah kenal dengan agamanya, tentunya bisa menciptakan niai penting yang bisa dikonversi di tatanan kehidupan.

Jumadi juga meminta pesan agar masyarakat Kota Kediri tidak langsung mempercayai berita hoaks yang beredar. Terlebih lagi, dalam waktu dekat ada agenda politik, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim dan Pilkada Kota Kediri, yang berlangusng bersamaan, pada 2018.

"Saat ini kita ada di ruang politik dimana akan dilaksanakan pilkada (pemilihan kepala daerah). Banyak berita hoaks yang tersebar. Untuk itu jangan asal membagikan berita, tapi harus teliti dulu kebenarannya," kata dia.

Jumadi juga berpesan agar masyarakat selalu mendukung program-program pemerintah. Apalagi banyak program bagus di Kota Kediri. Ia juga berharap, ke depan Kota Kediri akan semakin baik, dari semua segi baik pelayanan maupun masyarakatnya.

"Kota ini adalah kota masa depan. Banyak program-program yang bagus yang harus kita `Uri-uri`. Bila ada kekurangan agar disampaikan kepada pemerintah," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri KH Duri Azhari, kiai nyentrik asal Semarang. Pengajian tersebut selain dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, juga asisten, Kepala OPD, alim ulama, dan organisasi wanita di Kota Kediri. Ratusan peserta pengajian yang mayoritas ibu-ibu juga memadati balai kota. (*)

 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018