Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mempercepat pengerjaan renovasi terminal penumpang Pelabuhan Benoa, Bali, untuk menyambut diselenggarakannya pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank 2018 di Pulau Dewata tersebut pada 12-14 Oktober.

"Pelabuhan Benoa tidak hanya akan dipercantik dengan direnovasi tetapi nantinya juga akan diperluas. Bangunan terminal penumpang yang semula berkapasitas 950 orang akan diperbesar agar dapat menampung 3.500 turis," ujar "Chief Executive Officer" (CEO) PT Pelindo III I Gusti Ngurah Askhara Dana Diputra di Surabaya, Rabu.

PT Pelindo III telah menandatangani kontrak dengan PT Wika Gedung untuk proyek renovasi tersebut.

Menurut dia, pengembangan Pelabuhan Benoa dikerjakan berdasarkan arahan pemerintah dalam Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Benoa, yang disahkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan pada 2017.

"Salah satu tujuan utamanya adalah menjadikan Benoa sebagai Terminal Kapal Pesiar Kelas Dunia," ujar Mantan Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia yang akrab disapa Ari Ashkara itu.

Pelindo III, lanjut dia, telah memiliki "masterplan" atau rencana jangka panjang untuk mengembangkan Pelabuhan Benoa agar semakin menarik kapal pesiar internasional untuk bersandar.

Pada area pelabuhan seluas 5.600 meter persegi itu nantinya juga akan memiliki area hijau yang akan memanjakan pejalan kaki karena dilengkapi taman, kolam, "jogging track", dan "amphitheater".

Ari menandaskan, pertemuan internasional IMF-World Bank 2018 di Bali pada 12 - 14 Oktober mendatang diproyeksikan mendatangkan sekitar 18 ribu tamu dari delegasi 189 negara.

"Ribuan biro wisata sudah jauh-jauh hari menawarkan jasanya untuk melayani para tamu yang akan menghadiri pertemuan IMF-World Bank 2018 itu," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018