Surabaya (Antaranews Jatim) -Aplikasi belanja daring, Bukalapak mengembangkan potensi kewirausahaan santri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim dengan bekerja sama menggelar seminar dan edukasi pemberdayaan ekonomi daring.

Head of Community Management Bukalapak, Muhammad Fikri dalam keterangan persnya di Surabaya, Senin mengatakan, seminar yang digelar hingga Selasa 27 Maret 2018 itu bertujuan untuk memperluas wawasan para santri, khususnya mengenai pemanfaatan teknologi dalam perluasan usaha serta optimalisasi penjualan melalui?daring.

"Kami melihat para santri dan civitas akademika di Pesantren Tebuireng dan masyarakat sekitarnya memiliki potensi yang cukup baik dalam kewirausahaan serta antusias yang cukup tinggi terhadap berjualan?daring," katanya.

Hal ini, kata dia, karena adanya perubahan perilaku belanja masyarakat di Indonesia, dari konvensional menjadi secara?daring.

"Bisnis daring tengah diminati masyarakat luas. Sehingga seminar dan edukasi ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan mereka terhadap perkembangan ekonomi digital," katanya.

Pengasuh Ponpes Tebuireng, Salahuddin Wahid menyambut baik kerja sama dengan Bukalapak, dan adanya pelatihan diharapkan dapat memperluas wawasan kewirausahaan para santri.

"Kami juga menanamkan semangat kepada para santri untuk berjualan dengan jujur, berkah, dan bermanfaat bagi masyarakat luas," katanya.

Sementara itu, pelatihan ini turut menghadirkan sektor perbankan syariah, yaitu BPR Syariah Lantabur Tebuireng untuk memperkuat sinergi dalam ekosistem?daring.

Total peserta yang ikut, sekitar 200 santri dan masyarakat sekitar pesantren, dan menghadirkan beberapa pembicara seperti Kyai Haji Salahuddin Wahid, Pengasuh Pesantren Tebuireng, dan Muhammad Ghozi, Direktur Utama BPR Syariah Lantabur Tebuireng.(*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018