Malang (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang mulai mendistribusikan daftar pemilih sementara (DPS) pemilihan kepala daerah setempat ke masing-masing kelurahan.
Anggota KPU Kota Malang Deny R. Bachtiar, Sabtu, mengemukakan bahwa distribusi DPS ke masing-masing kelurahan tersebut melalui panitia pemungutan suara (PPS), selanjutnya ditempelkan di kantor kelurahan, balai RW, dan RT, serta tempat-tempat strategis lainnya.
"Pemasangan DPS itu merupakan tahapan untuk meminta tanggapan dari pemilih dengan tujuan memastikan apakah nama pemilih sudah masuk dalam DPS atau belum. Proses meminta tanggapan dari masyarakat ini hingga 2 April mendatang," katanya di Malang, Jawa Timur.
Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat yang memiliki hak pilih harus mencermati DPS yang dipasang di wilayah masing-masing. Selanjutnya, masyarakat memberikan tanggapan apakah namanya sudah masuk DPS atau belum.
Bagi mereka yang namanya belum tercantum di DPS dan memiliki hak pilih, katanya, bisa memberikan tanggapan kepada PPS setempat dengan membawa fotocopi KTP elektronik, surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan kartu kelurga (KK).
Pemasangan DPS tersebut sebagai tahapan sebelum KPU melakukan penetapan daftar pemilih tetap (DPT). Berdasarkan pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan beberapa waktu lalu, jumlah DPS Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang mencapai 605.081 jiwa, dengan rincian perempuan 306.798 jiwa dan laki-laki mencapai 298.283 jiwa.
DPS yang ditetapkan itu tersebar di 1.400 tempat pemungutan suara (TPS) di 57 kelurahan yang ada di Kota Malang. DPS tersebut, selain untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018, juga untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2018.
Jumlah DPS untuk pilkada ini menurun dibandingkan DPT Kota Malang untuk Pemilihan Umum Presiden 2014 yang mencapai 630.023 jiwa. Pilkada serentah digelar pada tanggal 27 Juni mendatang.
Untuk Pilgub Jatim, ada dua kontestan yang bakal berebut suara rakyat, yakni pasangan Khofifah Indar Parawansa/Emil Elestianto Dardak dan pasangan Saifullah Yusuf/Puti Guntur.
Untuk Pilwali Kota Malang ada tiga pasangan calon, yakni Yaqud Ananda Gudban/Ahmad Wanedi, Moch Anton/Syamsul Mahmud, dan Sutiaji/Sofyan Edi Jarwoko.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Anggota KPU Kota Malang Deny R. Bachtiar, Sabtu, mengemukakan bahwa distribusi DPS ke masing-masing kelurahan tersebut melalui panitia pemungutan suara (PPS), selanjutnya ditempelkan di kantor kelurahan, balai RW, dan RT, serta tempat-tempat strategis lainnya.
"Pemasangan DPS itu merupakan tahapan untuk meminta tanggapan dari pemilih dengan tujuan memastikan apakah nama pemilih sudah masuk dalam DPS atau belum. Proses meminta tanggapan dari masyarakat ini hingga 2 April mendatang," katanya di Malang, Jawa Timur.
Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat yang memiliki hak pilih harus mencermati DPS yang dipasang di wilayah masing-masing. Selanjutnya, masyarakat memberikan tanggapan apakah namanya sudah masuk DPS atau belum.
Bagi mereka yang namanya belum tercantum di DPS dan memiliki hak pilih, katanya, bisa memberikan tanggapan kepada PPS setempat dengan membawa fotocopi KTP elektronik, surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan kartu kelurga (KK).
Pemasangan DPS tersebut sebagai tahapan sebelum KPU melakukan penetapan daftar pemilih tetap (DPT). Berdasarkan pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan beberapa waktu lalu, jumlah DPS Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang mencapai 605.081 jiwa, dengan rincian perempuan 306.798 jiwa dan laki-laki mencapai 298.283 jiwa.
DPS yang ditetapkan itu tersebar di 1.400 tempat pemungutan suara (TPS) di 57 kelurahan yang ada di Kota Malang. DPS tersebut, selain untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018, juga untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2018.
Jumlah DPS untuk pilkada ini menurun dibandingkan DPT Kota Malang untuk Pemilihan Umum Presiden 2014 yang mencapai 630.023 jiwa. Pilkada serentah digelar pada tanggal 27 Juni mendatang.
Untuk Pilgub Jatim, ada dua kontestan yang bakal berebut suara rakyat, yakni pasangan Khofifah Indar Parawansa/Emil Elestianto Dardak dan pasangan Saifullah Yusuf/Puti Guntur.
Untuk Pilwali Kota Malang ada tiga pasangan calon, yakni Yaqud Ananda Gudban/Ahmad Wanedi, Moch Anton/Syamsul Mahmud, dan Sutiaji/Sofyan Edi Jarwoko.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018