Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon Wakil Gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) Emil Elestianto Dardak mendorong pengembangan wisata kuliner di tiap kabupaten/ kota wilayah Jawa Timur.

Pasangan Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2018 ini tadi siang menyempatkan mampir di sentra kuliner kaki lima, yang semuanya menjual Lontong Balap, dengan berjajar di sepanjang pinggiran jalan Kranggan, Surabaya.

"Sekalian ke sini untuk isi perut usai salat Jumat di Masjid Rahmat, Kembang Kuning, tadi," katanya kepada wartawan, setelah menghabiskan seporsi lontong balap di salah satu warung lontong balap kaki lima di Jalan Kranggan Surabaya.

Suami artis Arumi Bachsin ini sempat berbincang dengan sejumlah pedagang setempat. "Tiap pedagang lontong balap di sini ternyata tidak semuanya membuat lontong sendiri. Beberapa pedagang ada yang pilih praktis dengan membeli lontong dari pedagang lain," ujarnya.

Namun satu hal yang pasti, lanjut dia, bumbu dan sambalnya dibuat sendiri oleh para pedagang lontong balap di sepanjang Jalan Kranggan ini.

"Itu menjadikan material lontong balap buatan para pedagang di Jalan Kranggan ini beda-beda, sehingga ada banyak kreasi kuliner lontong balap di sini," ucapnya.

Bagi Emil, wisata kuliner sangat berpotensi mendatangkan wisatawan. "Apalagi di Kota Surabaya, sering orang asing datang ke Surabaya untuk mengikuti konferensi dan mereka pastinya mencari wisata kuliner," katanya.

Untuk itu, wisata kuliner sekelas kaki lima seperti sentra lontong balap yang berjajar di sepanjang pinggiran Jalan Kranggan Surabaya ini perlu dikembangkan.

"Perlu strategi untuk mengembangkannya. Apalagi mereka menempati lahan `private`. Itu bisa dibicarakan dengan pemerintah kota setempat untuk dicari jalan ketemunya agar tidak tergusur," tuturnya.

Doktor di bidang ekobomi pembangunan dari Universitas Ritsumeikan Jepang berpendapat wisata kuliner kalau dikembangkan dengan baik pun bisa menghasilkan pendapatan bagi pemerintah daerah.

"Kalau masih berbentuk kaki lima seperti ini kan tidak ditarik pajak. Yang ditarik pajak adalah yang berbentuk rumah makan atau restoran. Tapi meski berbentuk kaki lima kalau ekonominya bertambah karena mendatangkan banyak wisatawan, itu pun berpotensi memberi pemasukan bagi pemerintah daerah," ucapnya.

Emil berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa, diusung koalisi partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan Nasdem, akan berkontestasi di Pilkada Jatim 2018 pada 27 Juni mendatang, melawan pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018