Blitar (Antaranews Jatim) - Petugas gabungan dari Kepolisian Resor Kota Blitar, serta dari tim IT PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) bersama-sama melakukan patroli pengecekan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) mengantisipasi terjadinya kejahatan, salah satunya "Skimming".

"Kami mengantisipasi adanya tindakan seperti di tempat lain, dengan mengambil langkah awal pengecekan di ATM wilayah Blitar," kata Kepala Satuan Sabhara Polresta Blitar AKP Wahono di Blitar, Kamis.

Ia mengatakan, pengecekan mesin ATM itu penting dilakukan, demi mencegah terjadinya kejadian kejahatan pada nasabah seperti "Skimming". Polisi memastikan di ruangan ATM tidak ada benda mencurigakan serta aman.

Sementara itu, tim IT PT BRI Kantor Cabang Blitar, Mohamad Samsul Ma`arif menambahkan, BRI rutin melakukan pengecekan ATM. Biasanya, yang dicek adalah kamera, demi mencegah terjadinya "Skimming". Petugas memastikan aman baik di lokasi PIN ATM, untuk memastikan apakah ada alat mencurigakan atau tidak.

Biasanya, alat skimmer dipasang di lubnag tempat kartu ATM dan tempat tombol nomor pin di ATM. Alat skimmer itu untuk menyalin nomor PIN nasabah.

Ia juga meminta, agar nasabah lebih waspada saat di mesin ATM. Nasabah bisa melakukan pengecekan di sekitar mesin ATM tersebut, memastikan ATM dalam kondisi tidak ada barang yang mencurigakan.

"Imbauan seluruh nasabah lebih waspada di mesin ATM. Bisa pengecekan, jika ada barang yang mencurigakan lapor ke bank terdekat atau polisi," kata Samsul.

Petugas awalnya berkumpul di Mapolresta Blitar, menuju ke mesin ATM BRI di area makam Bung Karno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Petugas dengan teliti mengecek di sekitar ATM itu. Hasilnya, petugas tidak menemukan ada benda mencurigakan.

Setelahnya, petugas ke mesin ATM di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Namun, setelah pengecekan, petugas juga tidak menemukan benda mencurigakan lainnya.

Sebelumnya, sejumlah nasabah BRI di Kabupaten Kediri, melapor jika saldo tabungan mereka berkurang misterius di BRI. Di BRI Ngadiluwih, ada sebanyak 33 nasabah dan saat ini, BRI telah bertahap mengembalikan uang nasabah itu.

Polisi masih belum bisa memastikan kejadian itu adalah praktik "Skimming" dan saat ini masih terus mendalami kasus tersebut. Tim IT dari Polres Kediri dengan BRI serta OJK juga masih melacaknya. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018