Surabaya (Antaranews Jatim) - Pabrik Gula (PG) PT Kebun Tebu Mas (KTM) yang berada di Ngimbang, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menargetkan produksi gula hingga 80 ribu ton pada 2018, seiring dengan peningkatan produktivitas tanaman tebu rakyat.

Direktur KTM Adi Prasongko dalam keterangan persnya di Surabaya, Rabu mengatakan KTM tahun ini berusaha meningkatkan produktivitas lahan tebu milik mitra petani, salah satunya dengan menjadi off-taker petani dalam mendapatkan modal kerja dengan bunga KUR rendah.

"Kami bekerja sama dengan BRI Agro untuk pembiayaan modal kerja petani tebu," kata dia, usai penandatanganan kerja sama penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Agro- KTM.

Ia berharap, dengan adanya modal yang cukup bagi petani produktivitas lahan tebu akan bisa diandalkan, bisa memasok tebu ke KTM.

Ia mengatakan, saat ini dari kapasitas pabrik 12.000 ton cane per day (TCD), KTM baru mampu memproduksi gula kurang dari 50 persen kapasitas terpasang, karena masih kekurangan bahan baku tebu.

"Oleh karena itu, kami akan memaksimalkan kapasitas pabrik apabila ada pasokan tebu dari 25.000 ha, sekarang ini masih 8.000 ha," katanya.

Pabrik KTM yang baru beroperasi dalam 2 tahun, sudah mampu mencapai rendemen tertinggi di Jawa yakni 8,21 persen, dan produktivitas lahan sekitar 5,6 ton-6 ton/ha.

"Kami harapkan tahun ini rendemennya bisa lebih tinggi dari 8,21 persen dan produktivitas lahan tebu bisa meningkat ke arah 7,5 ton-8 ton/ha, dan untuk itu kami masih sangat bergantung pada lahan tebu di 4 kabupaten yakni Lamongan, Gresik, Tuban dan Bojonegoro," katanya.
 

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018