Surabaya (Antaranews Jatim) - Pipa Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPAM) milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Ngagel 2 Kota Surabaya mengalami kebocoran yang berakibat pada pemadaman pompa distribusi air PDAM ke pelanggan.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Mujiaman Sukirno, di Surabaya, Rabu, membenarkan adanya kebocoran pipa IPAM di Ngagel 2 yang terjadi sejak Selasa (20/3).
"Ini sedang diupayakan, hanya berkurang 25 persen," kata Mujiaman.
Akibat pipa bocor tersebut, lanjut dia, distribusi air PDAM ke sejumlah kawasan padam selama beberapa jam. Adapun kawasan yang distribusi air ke pelanggan mengalami gangguan, yaitu Jl. Ngagel, Jl. Raya Darmo, Jl. Dr.Soetomo, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Panglima Sudirman, Jl. Nias, Jl. Walikota Mustajab.
Selain itu di Jl. Ambengan, Jl. Ahmad Jais, Jl. Undaan, Jl. Kalianyar, Jl. Semut, Jl. Kapasan, Jl. Dukuh, Jl. Ampel, Jl. Pegirikan, Jl. Karang tembok, Jl. Wonokusumo, Jl. Tenggumung, Jl. Wonosari, dan Jl. Bulak Banteng.
Mujiaman berjanji akan segera memperbaiki adanya kebocoran pipa tersebut agar masyarakat bisa menggunakan lagi air PDAM. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap warga yang terkena gangguan bisa sabar dan jika membutuhkan bantuan air bisa segera melaporkan ke pihak PDAM.
"Mohon maaf atas gangguan ini, mohon dimaklumi," katanya.
Sebelumnya pada Sabtu (17/3) pompa distribusi IPAM Ngagel 1 dan 2 juga tidak beroperasi karena pintu air jagir dibuka untuk penanganan banjir di Kota Surabaya.
Akibatnya pasokan air baku dari sungai Kali Surabaya menurun. Hal ini mengakibatkan distribusi air ke pelanggan mengalami gangguan (air mengecil) di daerah Sidotopo, Tambak Rejo, Gembong, Kapasari, Undaan, Kusuma Bangsa, Wonorejo, Pandigiling, Kertajaya, Ngagel, Sidosermo, Tenggilis, Kutisari, Rungkut, Ahmad Yani, Darmawangsa, Pacarkeling, dan sekitarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Mujiaman Sukirno, di Surabaya, Rabu, membenarkan adanya kebocoran pipa IPAM di Ngagel 2 yang terjadi sejak Selasa (20/3).
"Ini sedang diupayakan, hanya berkurang 25 persen," kata Mujiaman.
Akibat pipa bocor tersebut, lanjut dia, distribusi air PDAM ke sejumlah kawasan padam selama beberapa jam. Adapun kawasan yang distribusi air ke pelanggan mengalami gangguan, yaitu Jl. Ngagel, Jl. Raya Darmo, Jl. Dr.Soetomo, Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Panglima Sudirman, Jl. Nias, Jl. Walikota Mustajab.
Selain itu di Jl. Ambengan, Jl. Ahmad Jais, Jl. Undaan, Jl. Kalianyar, Jl. Semut, Jl. Kapasan, Jl. Dukuh, Jl. Ampel, Jl. Pegirikan, Jl. Karang tembok, Jl. Wonokusumo, Jl. Tenggumung, Jl. Wonosari, dan Jl. Bulak Banteng.
Mujiaman berjanji akan segera memperbaiki adanya kebocoran pipa tersebut agar masyarakat bisa menggunakan lagi air PDAM. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap warga yang terkena gangguan bisa sabar dan jika membutuhkan bantuan air bisa segera melaporkan ke pihak PDAM.
"Mohon maaf atas gangguan ini, mohon dimaklumi," katanya.
Sebelumnya pada Sabtu (17/3) pompa distribusi IPAM Ngagel 1 dan 2 juga tidak beroperasi karena pintu air jagir dibuka untuk penanganan banjir di Kota Surabaya.
Akibatnya pasokan air baku dari sungai Kali Surabaya menurun. Hal ini mengakibatkan distribusi air ke pelanggan mengalami gangguan (air mengecil) di daerah Sidotopo, Tambak Rejo, Gembong, Kapasari, Undaan, Kusuma Bangsa, Wonorejo, Pandigiling, Kertajaya, Ngagel, Sidosermo, Tenggilis, Kutisari, Rungkut, Ahmad Yani, Darmawangsa, Pacarkeling, dan sekitarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018