Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Belasan instansi lintas sektoral di pemerintah pusat berkomitmen membantu pengembangan tujuan wisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang ditetapkan sebagai penyangga tuan rumah pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, Oktober 2018.

Bupati Abdullah Azwar Anas yang dihubungi dari Banyuwangi, Senin menjelaskan untuk mematangkan persiapan menyambut 18.000 delegasi dari berbagai negara itu, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memimpin rapat koordinasi yang dihaidiri utusan dari 14 instansi lintas sektoral di Jakarta.

Selain Bupati Banyuwangi, katanya, hadir dalam pertemuan itu Menteri Pariwisata Arief Yahya, Dirjen Hubungan Udara Kemenhub Agoes Santoso, Dirjen Bina Marga Kementrian PU-PR Arie Setiadi, Kepala Balitbang Kementrian LHK Agus Justianto, perwakilan dari Angkasa Pura II, Pelindo III, dan Perhutani.

Rapat itu, kata Anas, membahas berbagai hal di Banyuwangi yang perlu segera dituntaskan, mulai dari penyelesaian objek wisata yang sedang ditata, pembangunan akses jalan, hingga penambahan fasilitas di objek wisata.

Menko Luhut, kata Anas, mengatakan Banyuwangi adalah daerah yang akan didarati dan dikunjungi sebagian delegasi penting acara pertemuan IMF - Bank Dunia sebelum dan sesudah menuju ke Bali.

"Kami sudah setuju, segera ada perbaikan di sana untuk menyambut pertemuan IMF. Kami ingin objek wisata di sana jadi bagus, ada Kawah Ijen, Meru Betiri, dan Alas Purwo," kata Luhut sebagaimana dikutip Anas.

Dalam rapat lintas sektoral, Luhut meminta pengembangan objek wisata Banyuwangi dilakukan secara sinergis lintas sektoral. Dicontohkan Luhut, kawasan Gunung Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo dan Meru Betiri yang di bawah Kementrian LHK, pengembangannya perlu melibatkan pihak lain.

"Ijen jadi salah satu andalan objek wisata yang ditawarkan, harus kita lengkapi segera fasilitasnya. Meski begitu, pengembangannya tetap akan memperhatikan lingkungan. Saya sudah berkoordinasi dengan Bu Menteri LHK Siti Nurbaya terkait pengembangan Ijen untuk menyambut delegasi dari berbagai negara," tutur Luhut.

Dirjen Bina Marga Arie Setiadi mengatakan, pihaknya telah melakukan survei langsung ke Banyuwangi melihat kondisi jalan.

"Awal Mei sudah kita lelang jalan ke Ijen dan Alas Purwo, September pekerjaan selesai. Jalan ke Meru Betiri, kami lakukan bertahap," kata Arie.

Menurut Anas, rapat tersebut juga membahas pembukaan rute penerbangan Denpasar - Banyuwangi dan percepatan pembangunan dermaga kapal pesiar atau marina di Pantai Boom.

Untuk itu, kata Anas, Luhut langsung menginstruksikan Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia bisa segera merealisasikan jalur Banyuwangi-Denpasar dan segera mengatur slotnya.

Terkait pengembangan Marina di Pantai Boom, PT Pelindo III yang hadir dalam rapat tersebut menyatakan saat ini pembangunan marina di Banyuwangi terus dikebut.

Bupati Abdullah Azwar Anas sendiri menyatakan berterima kasih kepada pemerintah pusat yang berkomitmen mengembangkan pariwisata di daerahnya. Rapat yang dipimpin Luhut itu dinilai mampu memecahkan berbagai masalah pengembangan wisata di daerah.

"Dulu kami rapat membahas kawasan tertentu selama tujuh tahun tapi jalan di tempat. Syukur akhirnya hari ini semua bisa diselesaikan dengan baik, berkat komitmen semua pihak untuk memajukan wisata Indonesia sesuai komitmen Presiden Jokowi," ujar Anas.(*)

Pewarta: Masuki M Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018