Surabaya (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Unum Provinsi Jawa Timur mencatat jumlah daftar pemilih sementara (DPS) Kota Surabaya adalah terbanyak, sedangkan Kota Mojokerto sebagai daerah yang pemilihnya terkecil.
“Jumlah DPS tersebut adalah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tingkat provinsi 2018,” ujar komisioner KPU Jatim Choirul Anam ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu.
Ia merinci, untuk Kota Surabaya yang memiliki 31 kecamatan dan 154 kelurahan akan dibangun 4.284 tempat pemungutan suara (TPS) dengan jumlah 2.009.072 pemilih.
Sedangkan, Kota Mojokerto dengan hanya tiga kecamatan dan 18 desa/kelurahan akan didirikan 219 TPS dengan jumlah 97.363 pemilih.
“Kota Surabaya sebagai daerah dengan DPS terbanyak disusul oleh Kabupaten Malang, Jember, Sidoarjo dan Banyuwangi,” ucap komisioner koordinator Divisi Perencanaan dan Data KPU Jatim tersebut.
Selain Surabaya, untuk lima besar daerah yang DPS-nya terbanyak rinciannya adalah Kabupaten Malang dengan 1.973.917 pemilih, diikuti Kabupaten Jember (1.817.492 pemilih), Kabupaten Sidoarjo (1.357.216 pemilih), dan Kabupaten Banyuwangi (1.267.420 pemilih).
Di sisi terkecil, empat daerah di atas Kota Mojokerto yang jumlah DPS-nya sedikit yakni Kota Blitar dengan 110.649 pemilih, Kota Madiun (141.644 pemilih), Kota Pasuruan (141.784 pemilih) serta Kota Batu (149.203 pemilih).
Sementara itu, KPU Jatim juga telah mencatat jumlah daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pilkada Jatim tahun ini mencapai 30.385.986 pemilih.
Angka tersebut dihasilkan dari proses rekapitulasi berjenjang mulai dari tingkat kelurahan atau desa, kecamatan dan kabupaten/kota se-Jatim yang dilakukan sejak 5-16 Maret 2018.
Pilkada Jatim digelar 27 Juni 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.
Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018