Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur  tahun ini mengembangkan destinasi wisata  di kawasan Lumpur Sidoarjo dengan memanfaatkan lahan bekas Pasar Porong guna memudahkan wisatawan menikmati lokasi tersebut.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Djoko Supriyadi, Sabtu mengatakan, nantinya di lokasi bekas Pasar Porong itu akan dimanfaatkan sebagai titik utama wisata Lumpur Sidoarjo.

"Di lahan bekas Pasar Porong tersebut akan dibangun beberapa fasilitas seperti toilet, tempat penjualan souvenir, tempat penjualan makanan dan juga fasilitas parkir," katanya di Sidoarjo.

Ia mengemukakan, saat ini memang sedang dimatangkan terkait dengan rencana pengembangan potensi wisata di kawasan Lumpur Sidoarjo ini.

"Termasuk juga nanti di dalamnya ada destinasi tambahan yang menjadi satu dari wisata Lumpur Sidoarjo itu, seperti wisata bakau di Tlocor atau juga wisata belanja yang ada di kawasan Tanggulangin Sidoarjo," katanya.

Dirinya mengatakan, titik sentral wisata yang ada di sisi selatan Sidoarjo itu nantinya berada di bekas Pasar Porong, karena lokasinya berada di pinggir jalan utama, dan juga bisa diakses dengan menggunakan kendaraan besar seperti bus.

"Kami melihat, selama ini wisatawan yang mengunjungi wisata lumpur itu masih sporadis dan belum terkelola dengan baik, bahkan terkesan kurang menarik karena menggunakan peralatan sekadarnya untuk akses di lokasi itu," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) terkait dengan pengembangan wisata tersebut, supaya wisatawan bisa lebih lengkap mendapatkan informasi terjadinya lumpur ini.

"Kami sendiri masih belum bisa mengestimasikan berapa jumlah wisatawan yang bisa digaet dengan adanya pengembangan wisata tersebut, namun yang jelas kami memprediksikan akan ada sekitar seribu orang setiap bulannya yang bisa mengunjungi wisata di Selatan Kota Sidoarjo itu," ujarnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018