Kediri (Antaranews Jatim) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri, Jawa Timur, meminta agar nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) tenang dengan sejumlah kejadian uang nasabah yang hilang secara misterius dan berharap agar secepatnya ada jalan keluar.

"Kami meminta tenang. Pasti industri keuangan menjaga dengan baik hubungannya dengan nasabah. Jika ada masalah, bisa diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kepala OJK Kediri Slamet Wibowo di Kediri, Senin.

Ia mengaku mendengar adanya informasi jika saldo nasabah BRI berkurang secara misterius. Padahal, nasabah merasa tidak melakukan transaksi. Untuk itu, ia akan meminta penjelasan dari BRI terkait dengan masalah ini.

"Kami masih ingin meminta penjelasan kasusnya seperti apa, sehingga jika ada informasi dari BRI, segera ada jalan keluar agar nasabah tidak dirugian. Dari BRI tentunya akan menindaklanjuti, terkait modusnya seperti apa, sehingga uang nasabah hilang," kata dia.

Ia menyebut, informasi hilangnya uang nasabah juga pernah terjadi dalam perkara yang diterima oleh OJK. Biasanya, modusnya lewat mesin ATM, misalnya adanya oknum yang mengganjal mesin itu, merekam PIN, duplikasi PIN, sehingga oknum tersebut bisa mengetahui PIN nasabah bersangkutan.

Pihaknya juga akan lebih intensif lagi memberikan edukasi pada nasabah agar lebih berhati-hati dalam penggunaan nomor PIN ATM. Nomor tersebut dianjurkan agar disimpan dengan baik, dengan tetap menjaga kerahasiannya.

"Ini terkait pengamanan mengenai penggunaan PIN agar disimpan dengan baik, hati-hati kerahasiaan PIN jangan sampai ada orang yang tahu. Jika ada masalah, silakan dibahas dengan perbankan, apalagi ini masalah kepercayaan," tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah nasabah BRI di Kabupaten Kediri, mengadukan jika saldo di rekening mereka berkurang, padahal mereka merasa tidak melakukan transaksi.

Para nasabah berharap, ada penjelasan secara resmi dari pihak bank terkait dengan kejadian tersebut, terlebih lagi kejadian itu tidak hanya menimpa satu orang, tapi beberapa lainnya. Diharapkan, uang mereka bisa dikembalikan pihak bank.

Sementara itu, Kepala Cabang BRI Kediri Dadi Kusnadi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan saldo nasabah yang berkurang secara misterius. Namun, ia mengakui adanya aduan terkait dengan uang nasabah yang hilang.

"Kami tidak tahu tiba-tiba uang nasabah hilang begitu saja. Jadi, kami lapor ke pusat. Dugaan sementara, ini adalah skimming, yaitu penyadapan data nasabah, sehingga saat transaksi PIN nasabah bocor," katanya.

Ia menyebut, aduan terkait dengan uang nasabah yang hilang secara misterius itu terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, hampir setiap hari ada aduan dari nasabah terkait dengan uang nasabah yang hilang. Nominalnya juga beragam, antara Rp2-Rp3 juta.

Namun, pihak bank berjanji segera memroses perkara ini, dan jika hilang uang nasabah akan dikembalikan.  (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018