Surabaya (Antaranews Jatim) - Wakil calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) Emil Elestianto Dardak memberi paparan solusi agar pedagang kaki lima tak tergusur oleh aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Salah satunya, Bupati Trenggalek non aktif ini mendorong kepada para pedagang kaki lima agar menempati lahan milik pemerintah kabupaten atau kota di daerahnya masing-masing, yang tentunya dengan cara mengajukan usulan terlebih dahulu kepada pemerintah setempat.

"Saya mendapat keluhan dari Paguyuban Pedagang Warung Kopi saat berbincang dengan mereka dalam sebuah pertemuan di Trenggalek akhir pekan kemarin," ujarnya, melalui siaran pers dari Tim Pemenangan Khofifah-Emil yang diterima wartawan di Surabaya, Minggu.

Dalam pertemuan itu, pasangan Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2018 ini mengatakan aparat Satpol PP di tiap kabupaten/ kota tentu saja akan melakukan upaya penertiban dengan menegakkan Peraturan Daerah untuk menjaga keteritiban dan keindahan.

Maka salah satu solusinya Emil meminta para pedagang dengan membentuk paguyuban untuk mengajukan permohonan agar dapat menempati lahan milik Pemerintah Kabupaten atau Kota.

"Tentunya tidak semua usulan dapat disetujui sepenuhnya. Namun saya yakin pemerintah akan mengkaji lebih dalam dan memberikan solusi atau jalan tengah kepada para pedagang kaki lima ini," katanya.

Terkait dengan permasalahan permodalan, Emil menyarankan kepada para pedagang agar tidak terjebak pada renternir. "Karena pemerintah telah memiliki sejumlah lembaga permodalan yang dengan bunga yang rendah dan terjangkau bagi para pedagang kaki lima," tuturnya.

Dia mencontohkan, sudah ada Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang dapat dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten seluruh Indonesia (APAKSI) ini juga menyarankan agar para pedagang yang telah membentuk paguyuban sekaligus mendirikan koperasi sehingga dapat berakselerasi terkait permodalan dengan kredit tanpa agunan "gangsar", yang sistemnya angsurannya dapat ditanggung renteng sesama pedagang.

Emil, berpasangan dengan Khofifah, yang didukung koalisi partai politik Demokrat, Golkar, Nasdem, PPP, PAN dan Hanura akan berkontestasi di Pilkada Jatim 2018 pada 27 Juni mendatang, melawan pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno yang diusung oleh koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018