Sumenep (Antaranews-Jatim) - Seorang korban yang tenggelam di dam Asta Katandur di Desa Bangkal, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Ada dua orang yang tenggelam di dam dan terseret arus. Untuk sementara satu korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yakni Fikri (17), warga Desa Bangkal," kata Kapolsek Kota, AKP Widiarti di Sumenep, Minggu sore.

Sementara rekan korban yang juga dilaporkan tenggelam, yakni Salim (22), warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, hingga Mingu sore belum ditemukan.

Polisi bersama personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep dan warga hingga sekarang masih melakukan pencarian.

Informasi dari polisi, korban bersama Salim dan dua rekannya yang berinisial RN (21), warga Desa Pamolokan, dan DN (22), warga Desa Kebunan, Kecamatan Kota, diduga meminum minuman keras (miras) oplosan, di sebuah bangunan dekat dam.

Setelah minum, korban mandi di pinggir dam dan ketika itu ternyata botol berisi miras oplosan terjatuh ke dam.

Korban pun berusaha mengambil botol tersebut dan ternyata tidak bisa diduga akibat derasnya aliran air di dam tersebut.

Salim akhirnya ikut meloncat ke air untuk membantu korban yang berusaha mengambil botol berisi miras oplosan tersebut.

Namun, korban maupun Salim diduga justru tenggelam dan terseret aliran air dan tidak kunjung muncul ke atas permukaan air.

Rekan korban lainnya, RN yang sempat terjun ke dam untuk mencari dua rekannya tersebut ternyata juga tidak kuat menahan derasnya air dan selanjutnya berteriak minta tolong kepada sejumlah siswa.

Ketika itu, sejumlah siswa sedang menggelar latihan kepramukaan di kawasan dam Asta Katandur di Desa Bangkal.

Sejumlah siswa tersebut lalu meminta tolong kepada warga setempat dan berhasil menarik RN dari air dengan menggunakan tali.

"Fikri yang terseret derasnya air di dam itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran sungai di Desa Kacongan, Kecamatan Kota. Kami sudah menyerahkan jenazah korban kepada keluarganya," kata Widiarti, menerangkan. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018