Surabaya (Antaranews Jatim) - Perusahaan Multinasional CT Corp melalui PT Trans Retail Property menyasar pasar apartemen Surabaya, Jawa Timur dengan membangun kawasan super blok bernama Trans Icon Surabaya yang terintegrasi dengan hotel dan juga pusat perbelanjaan.

Direktur Utama PT Trans Retail Property Wibowo Iman Sumantri, Jumat mengatakan, nantinya akan ada tiga tower apartemen Jalan Ahmad Yani Surabaya dengan harga Rp600 jutaan.

"Selain itu, juga akan terintegrasi dengan hotel dan juga pusat perbelanjaan serta Trans Studio sehingga bisa memanjakan para penghuninya," katanya di sela kegiatan ground breaking Trans Icon Surabaya.

Ia mengemukakan, untuk mewujudkan itu semua pihaknya akan menginvestasikan dana sebangaknRp2 Triliun yang diambilkan dari internal sendiri.

"Kami memiliki lini usaha yang lainnya, sehingga dana tersebut kami cukup kan dari internal sendiri daan diperkirakan pada akhir tahun depan sudah selesai dibangun," ujarnya.

Ia mengatakan, proyek ini bukan kali pertama yang sudah dilakukan, karena sebelumnya pihaknya sudah melakukan proyek serupa di Bekasi tahun lalu.

"Kami juga akan melibatkan tenaga lokal, khusunya bagi mereka yang tinggal di sekitar lingkungan ini. Selain itu dengan adanya apartemen dan hotel ini tentunya akan meningkatkan perekonomian sekitar, karena terdapat kos-kosan pekerja, dan juga warung-warung untuk pekerja," ujarnya.

Kedepan, kata dia, secara nasional pihaknya juga akan membangun di lokasi lainnya untuk trans studio, atau juga trans studio mini sebanyak 20 lokasi baru secara nasional.

"Untuk Jawa Timur sendiri rencananya akan dikembangkan di Malang dan juga Jember serta Surabaya saat ini," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mengaku sangat terbuka dengan adanya investasinya dilakukan di Surabaya ini.

"Hampir setiap pekan ada duta besar negara lain ketemu saya. Itu artinya kota ini sudah dilirik secara internasional dan jangan terlambat berinvestasi di Surabaya," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018