Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa belasungkawa atas meninggalnya Aisyah Hamid Baidlowi, adik Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Khofifah segera menyampaikan ucapan belasungkawa sesaat usai menggelar jumpa pers pada kegiatan rapat koordinasi pemenangan Pilkada Partai Golkar di Surabaya, Kamis petang.

"Mudah-mudahan semua amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT," katanya.

Khofifah mengenang almarhumah Aisyah sepanjang hidupnya selalu aktif dalam kegiatan sosial. Terakhir Aisyah adalah menjabat sebagai etua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama 1995-2000. Jabatan tersebut saat ini diemban oleh Khofifah.

Calon gubernur nomor urut 1 di Pilkada Jatim ini sempat menjenguk almarhumah saat dirawat di rumah sakit di Jakarta pada hari Rabu kemarin, 7 Maret.

Sebelum itu, Khofifah terakhir bertemu Aisyah saat tasyakuran hari pernikahan ke-50 adik Gus Dur yang lain, yaitu Salahuddin Wahid atau Gus Solah dan Farida, di Jombang, Jawa Timur, beberapa minggu yang lalu.

"Saat itu almarhumah masih terlihat sehat," ujarnya.

Aisyah Hamid Baidlowi diinformasikan meninggal dunia tadi pagi di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta, tadi pagi.Rencananya akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat, 9 Maret.

Khofifah menyebut almarhumah Aisyah sebagai pejuang sosial. Selain pernah menjadi Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama, Aisyah sepanjang hidupnya telah mendirikan dan membina 14 yayasan yang semua bergerak di bidang sosial.

"Beliau adalah sosok yang luar biasa," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018