Pacitan (Antaranews Jatim) - Bencana banjir bandang kembali menerjang wilayah Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu sehingga menyebabkan akses jalan antardesa dan antarkecamatan daerah tersebut sempat terputus.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun satu rumah warga terendam hingga ketinggian hampir dua meter dan menyisakan bagian atap.
Menurut keterangan warga, Paijo banjir disebabkan luapan air anak Sungai Grindulu yang berada persis di samping jalan raya Desa Karangrejo jurusan Waduk Karanggede.
Akibatnya, akses jalan dan areal persawahan terendam dengan ketinggian bervariasi.
Sejumlah kendaraan kesulitan melintas karena arus cukup deras.
"Hujan turun cukup deras sejak pukul 11.00 WIB yang memicu ketinggian debit air sungai yang datang dari arah hulu," tuturnya.
Celakanya, air bah yang datang dengan cepat membawa material lumpur bercampur batu.
"Banjir menyebabkan jalur terhambat dan akses jalan penghubung antara Desa Karangrejo dan Desa Karanggede nyaris putus total. Material longsor kali ini lebih besar dibanding kejadian longsor hari Senin (5/3) lalu," katanya.
Baca juga: Hujan Picu Sejumlah Kerusakan Infrastruktur di Pacitan
Baca juga: Pascabencana, Ratusan Titik Longsor Ditemukan di Pacitan
Baca juga: Jokowi Targetkan Kerusakan Infrastruktur Pacitan Akibat Banjir Selesai Akhir Desember (Video)
Danramil 0801/03 Arjosari, Kapten (Arh) Handy Kurniawan dalam keterangannya mengatakan, banjir bandang terjadi akibat hujan yang cukup deras di wilayah tersebut.
Kata dia, material batu dari atas Gunung Parangan sehingga mengakibatkan akses jalan penghubung antara Desa Karangrejo dan Desa Karanggede di Kecamatan Arjosari yang tertutup material longsor setebal dua meter dan panjang 35 meter.
"Hujan terjadi sejak rabu siang pukul 11.00 WIB, dan menyebabkan material lumpur dan batu turun membuat jalur terhambat dan akses jalan penghubung antara Desa Karangrejo dan Desa Karanggede, material longsor yang lebih besar dari kejadian longsor hari Senin (5/3) lalu," jelasnya.
Akses jalan dan jembatan penghubung antara Desa Karangrejo dan Desa Karanggede Kecamatan Arjosari tertutup material longsor setebal dua meter dan panjang 35 meter.
Dia menuturkan bahwa pihaknya melalui babinsa bersama BPBP, Kades Karangrejo dan masyarakat menuju lokasi kejadian untuk pengecekan.
"Kami juga koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Pacitan dan PT Brantas Abipraya untuk mendatangkan alat berat ke lokasi kejadian untuk membersihkan materi longsor," ujarnya.
Selain di wilayah Karangrejo, banjir dilaporkan juga terjadi di wilayah Desa Jatimalang, Kecamatan Arjosari.
Sejak pukul 15.30 WIB air bah mulai menggenangi jalan utama serta areal persawahan warga setempat. (*)
Video Oleh Destyan H Sujarwoko
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun satu rumah warga terendam hingga ketinggian hampir dua meter dan menyisakan bagian atap.
Menurut keterangan warga, Paijo banjir disebabkan luapan air anak Sungai Grindulu yang berada persis di samping jalan raya Desa Karangrejo jurusan Waduk Karanggede.
Akibatnya, akses jalan dan areal persawahan terendam dengan ketinggian bervariasi.
Sejumlah kendaraan kesulitan melintas karena arus cukup deras.
"Hujan turun cukup deras sejak pukul 11.00 WIB yang memicu ketinggian debit air sungai yang datang dari arah hulu," tuturnya.
Celakanya, air bah yang datang dengan cepat membawa material lumpur bercampur batu.
"Banjir menyebabkan jalur terhambat dan akses jalan penghubung antara Desa Karangrejo dan Desa Karanggede nyaris putus total. Material longsor kali ini lebih besar dibanding kejadian longsor hari Senin (5/3) lalu," katanya.
Baca juga: Hujan Picu Sejumlah Kerusakan Infrastruktur di Pacitan
Baca juga: Pascabencana, Ratusan Titik Longsor Ditemukan di Pacitan
Baca juga: Jokowi Targetkan Kerusakan Infrastruktur Pacitan Akibat Banjir Selesai Akhir Desember (Video)
Danramil 0801/03 Arjosari, Kapten (Arh) Handy Kurniawan dalam keterangannya mengatakan, banjir bandang terjadi akibat hujan yang cukup deras di wilayah tersebut.
Kata dia, material batu dari atas Gunung Parangan sehingga mengakibatkan akses jalan penghubung antara Desa Karangrejo dan Desa Karanggede di Kecamatan Arjosari yang tertutup material longsor setebal dua meter dan panjang 35 meter.
"Hujan terjadi sejak rabu siang pukul 11.00 WIB, dan menyebabkan material lumpur dan batu turun membuat jalur terhambat dan akses jalan penghubung antara Desa Karangrejo dan Desa Karanggede, material longsor yang lebih besar dari kejadian longsor hari Senin (5/3) lalu," jelasnya.
Akses jalan dan jembatan penghubung antara Desa Karangrejo dan Desa Karanggede Kecamatan Arjosari tertutup material longsor setebal dua meter dan panjang 35 meter.
Dia menuturkan bahwa pihaknya melalui babinsa bersama BPBP, Kades Karangrejo dan masyarakat menuju lokasi kejadian untuk pengecekan.
"Kami juga koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Pacitan dan PT Brantas Abipraya untuk mendatangkan alat berat ke lokasi kejadian untuk membersihkan materi longsor," ujarnya.
Selain di wilayah Karangrejo, banjir dilaporkan juga terjadi di wilayah Desa Jatimalang, Kecamatan Arjosari.
Sejak pukul 15.30 WIB air bah mulai menggenangi jalan utama serta areal persawahan warga setempat. (*)
Video Oleh Destyan H Sujarwoko
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018