Pamekasan (Antaranews Jatim) - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham menyatakan, data penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) akan terus dievaluasi untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan bantuan.
"Setiap enam bulan sekali data penerima bantuan PKH kita evaluasi," ujar Idrus Marham di Pamekasan, Minggu.
Mensos menjelaskan hal ini, menanggapi adanya kelurahan masyarakat yang disampaikan secara langsung kepada yang bersangkutan saat acara penyaluran bantuan sosial PKH di Pendopo Pemkab Pamekasan.
Sebelumnya warga asal Kecamatan Pakong, Pamekasan Habiburrahman menuturkan, ada satu keluarga di wilayah itu yang terdiri dari dua anak yatim tapi tidak menerima bantuan PKH.
Sedangkan keluarga yang lebih mampu di wilayah yang sama, menerima bantuan.
"Makanya, program tersebut terus kita evaluasi, sehingga warga miskin dan kurang mampu yang tidak terdata bisa tetap mendapatkan bantuan," katanya, menjelaskan.
PKH merupakan salah satu program bantuan sosial yang dicanangkan pemerintah dalam rangka menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Jenis bantuan lainnya adalah program batuan pangan sejahtera, dan perbaikan rumah tidak layak huni.
Di Pamekasan, total anggaran yang disediakan pemerintah untuk program bantuan sosial ini sebesar Rp202 miliar lebih.
Perinciannya, PKH reguler sebanyak 48.893 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan nilai total anggaran sebesar Rp92 miliar lebih, PKH disabilitas sebanyak 98 KPM dengan nilai total bantuan Rp168 juta.
Selanjutnya untuk program keluarga harapan (PKH) lanjut usia sebanyak 273 KPM dengan nilai total anggaran sebesar Rp474 juta.
Bantuan pangan beras sejahetra di Kabupaten Pamekasan untuk 82.758 kepala keluarga (KK) dengan nilai total anggaran sebesar, Rp108 miliar lebih, lalu hibah dalam negeri berupa bantuan paket sembako kepala 500 KK sebesar Rp47 juta.
Pemerintah juga menyediakan bantuan beasis kepada anak berprestasi sebesar Rp2.250.000.
Acara penyaluran bantuan PKH secara simbolis ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia dan selanjutnya doa bersama oleh petugas pendamping program PKH dari Kecamatan Proppo, Pamekasan, Syamsul Arifin.
Mensos Idrus Marham bersama rombongan tiba di Pamekasan sekitar pukul 11.30 WIB.
Kedatangan Mensos RI Idrus Marham ke Pamekasan ini merupakan bagian dari lawatannya ke Madura.
Sebelum ke Pamekasan, Mensos terlebih dahulu melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sumenep. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Setiap enam bulan sekali data penerima bantuan PKH kita evaluasi," ujar Idrus Marham di Pamekasan, Minggu.
Mensos menjelaskan hal ini, menanggapi adanya kelurahan masyarakat yang disampaikan secara langsung kepada yang bersangkutan saat acara penyaluran bantuan sosial PKH di Pendopo Pemkab Pamekasan.
Sebelumnya warga asal Kecamatan Pakong, Pamekasan Habiburrahman menuturkan, ada satu keluarga di wilayah itu yang terdiri dari dua anak yatim tapi tidak menerima bantuan PKH.
Sedangkan keluarga yang lebih mampu di wilayah yang sama, menerima bantuan.
"Makanya, program tersebut terus kita evaluasi, sehingga warga miskin dan kurang mampu yang tidak terdata bisa tetap mendapatkan bantuan," katanya, menjelaskan.
PKH merupakan salah satu program bantuan sosial yang dicanangkan pemerintah dalam rangka menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Jenis bantuan lainnya adalah program batuan pangan sejahtera, dan perbaikan rumah tidak layak huni.
Di Pamekasan, total anggaran yang disediakan pemerintah untuk program bantuan sosial ini sebesar Rp202 miliar lebih.
Perinciannya, PKH reguler sebanyak 48.893 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan nilai total anggaran sebesar Rp92 miliar lebih, PKH disabilitas sebanyak 98 KPM dengan nilai total bantuan Rp168 juta.
Selanjutnya untuk program keluarga harapan (PKH) lanjut usia sebanyak 273 KPM dengan nilai total anggaran sebesar Rp474 juta.
Bantuan pangan beras sejahetra di Kabupaten Pamekasan untuk 82.758 kepala keluarga (KK) dengan nilai total anggaran sebesar, Rp108 miliar lebih, lalu hibah dalam negeri berupa bantuan paket sembako kepala 500 KK sebesar Rp47 juta.
Pemerintah juga menyediakan bantuan beasis kepada anak berprestasi sebesar Rp2.250.000.
Acara penyaluran bantuan PKH secara simbolis ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia dan selanjutnya doa bersama oleh petugas pendamping program PKH dari Kecamatan Proppo, Pamekasan, Syamsul Arifin.
Mensos Idrus Marham bersama rombongan tiba di Pamekasan sekitar pukul 11.30 WIB.
Kedatangan Mensos RI Idrus Marham ke Pamekasan ini merupakan bagian dari lawatannya ke Madura.
Sebelum ke Pamekasan, Mensos terlebih dahulu melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sumenep. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018