Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkomitmen membantu riset pasar untuk nelayan sebagai wujud pengembangan usaha di kalangan keluarga nelayan.

"Menjadi tugas pemerintah untuk membantu riset pasar bagi nelayan agar semakin berkualitas," ujarnya di sela silaturahim dan sosialisasi nelayan di kawasan Sukolilo Kenjeran Surabaya, Rabu.

Menurut dia, saat ini yang menjadi masalah adalah pemasarannya karena harus dipahami bagaimana memproduksi sesuatu yang sesuai dengan maunya pasar sehingga harus benar-benar dipikirkan.
Selain itu, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan melalui nilai jual hasil laut, Wakil Gubernur Jatim dua periode yang sedang cuti tersebut berharap pertumbuhan semangat para nelayan untuk menjadi wirausaha, tak sekadar sebagai pencari ikan semata.

"Nelayannya mencari ikan, istrinya memproses dan bisa mengajak tetangga-tetangganya, kemudian anaknya menjadi pengusaha yang bisa meningkatkan nilai tambahnya sehingga mampu menumbuhkembangkan jiwa wirausaha di kalangan keluarga nelayan," ucapnya.

Keponakan Gus Dur tersebut juga menyarankan nelayan untuk tidak lagi menjual hasil mentah, tapi telah menjadikannya dalam bentuk olahan karena memberikan nilai tambah.Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut mencontohkan produk olahan ikan teripang yang jika dijual dalam keadaan basah harganya Rp3 ribu per satu kilogram, tapi jika sudah diproses menjadi Rp170-200 ribu per kilogram.

Sementara itu, Gus Ipul juga menerima masukan dari sejumlah wanita yang berstatus orang tua tunggal agar mendapat perhatian serius dari pemerintah, khususnya di bidang kesejahteraan untuk menghidupi keluarganya.

Pada kesempatan yang sama, ia yang didampingi sejumlah Slankers (penggemar Slank) Jatim masuk ke gang-gang sempit perkampungan nelayan, menyapa dan menerima keluhan penduduk setempat.

Pilkada Jatim 27 Juni 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah-Emil di nomor urut satu, dan Gus Ipul-Puti di nomor urut dua.

Pasangan nomor satu merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor dua adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra. (*)

Video Oleh naufal Ammar

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018