Surabaya (Antaranews Jatim) - Perusahaan CV Multi Pangan Mandiri (MPM) membagikan modal mandiri berupa usaha berjualan minuman cokelat kepada masyarakat, yang diawali dari wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya.
"Kami merintis program masyarakat mandiri sejak sepekan yang lalu," ujar Direktur CV MPM Agung Jayadi kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Gerakan awal rintisan program masyarakat mandiri ini dimulai dari Kota Surabaya. "Selama sepekan, kami sudah memberi bantuan modal usaha kepada masyarakat untuk berjualan minuman coklat di lima lokasi kampung wilayah Kota Surabaya, yaitu Karangmenjangan, Sidodadi, Keputih, Mulyorejo dan Jojoran," katanya.
Pemuda berusia 28 tahun ini menjelaskan, modal usaha yang diberikan kepada masyarakat adalah seperangkat kedai beserta segenap bahan bakunya untuk berjualan minuman coklat senilai Rp3 juta.
"Untuk menyalurkan modal usaha mandiri ini kami menghubungi Ketua RT dan RW di kampung-kampung wilayah Kota Surabaya untuk mendapatkan masyarakat yang membutuhkan dan bersedia menjalankan usaha ini," ucapnya.
Alumnus Universitas Widya Mandala Surabaya jurusan Manajemen ini juga membuka kantor di Jalan Makam Peneleh 80 Surabaya untuk mempermudah masyarakat yang berminat menjalankan usaha ini agar bisa datang langsung menghubunginya.
"Modal usaha ini kami berikan secara cuma-cuma atau 100 persen gratis. Jadi benar-benar modal usaha mandiri. Masyarakat tinggal mengelola uang hasil penjualannya tanpa harus mengembalikan modal usaha yang telah kami berikan," katanya, menegaskan.
Dia menerangkan, CV MPM adalah anak perusahaan PT Multi Aneka Pangan Nusantara yang berskala nasional dan khusus didirikan untuk mengelola program usaha mandiri ini.
"Kami mencanangkan program modal usaha mandiri ini bisa berjalan secara nasional di seluruh Indonesia. Tapi sebagai tahap awal kami jalankan dulu di wilayah Surabaya dan sekitarnya, seperti Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto," ujarnya.
Agung menargetkan sepanjang tahun ini bisa memberikan modal usaha mandiri kepada masyarakat di 100 lokasi seluruh pelosok wilayah Jawa Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami merintis program masyarakat mandiri sejak sepekan yang lalu," ujar Direktur CV MPM Agung Jayadi kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Gerakan awal rintisan program masyarakat mandiri ini dimulai dari Kota Surabaya. "Selama sepekan, kami sudah memberi bantuan modal usaha kepada masyarakat untuk berjualan minuman coklat di lima lokasi kampung wilayah Kota Surabaya, yaitu Karangmenjangan, Sidodadi, Keputih, Mulyorejo dan Jojoran," katanya.
Pemuda berusia 28 tahun ini menjelaskan, modal usaha yang diberikan kepada masyarakat adalah seperangkat kedai beserta segenap bahan bakunya untuk berjualan minuman coklat senilai Rp3 juta.
"Untuk menyalurkan modal usaha mandiri ini kami menghubungi Ketua RT dan RW di kampung-kampung wilayah Kota Surabaya untuk mendapatkan masyarakat yang membutuhkan dan bersedia menjalankan usaha ini," ucapnya.
Alumnus Universitas Widya Mandala Surabaya jurusan Manajemen ini juga membuka kantor di Jalan Makam Peneleh 80 Surabaya untuk mempermudah masyarakat yang berminat menjalankan usaha ini agar bisa datang langsung menghubunginya.
"Modal usaha ini kami berikan secara cuma-cuma atau 100 persen gratis. Jadi benar-benar modal usaha mandiri. Masyarakat tinggal mengelola uang hasil penjualannya tanpa harus mengembalikan modal usaha yang telah kami berikan," katanya, menegaskan.
Dia menerangkan, CV MPM adalah anak perusahaan PT Multi Aneka Pangan Nusantara yang berskala nasional dan khusus didirikan untuk mengelola program usaha mandiri ini.
"Kami mencanangkan program modal usaha mandiri ini bisa berjalan secara nasional di seluruh Indonesia. Tapi sebagai tahap awal kami jalankan dulu di wilayah Surabaya dan sekitarnya, seperti Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto," ujarnya.
Agung menargetkan sepanjang tahun ini bisa memberikan modal usaha mandiri kepada masyarakat di 100 lokasi seluruh pelosok wilayah Jawa Timur. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018