Blitar (Antaranews Jatim) - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan ingin mengembangkan potensi UMKM, sehingga berencana  akan membuat pusat informasi super koridor di setiap bakorwil seluruh Jatim,  sehingga potensi UMKM ibisa berkembang baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"Kami ingin siapkan di bakorwil pusat informasi super koridor. Pasar dalam dan luar negeri, mereka dibantu pemerintah provinsi, kuasa hukum, penerjemah, operator, sehingga produk UMKM kualitasnya terjaga," katanya di Blitar, Rabu.

Ia menegaskan mempunyai program Nawabhakti Satya yang merupakan sembilan program untuk mewujudkan pembangunan di Jatim. Bhakti yang diusung adalah sejahtera hingga harmoni. Selain itu ada juga bhakti kedua, Jatim kerja, di mana ada upaya membuka lapangan kerja kemudian mengurangi pengangguran, termasuk pendidikan advokasi.

"Ada upaya membuka lapangan kerja, kemudian pengurangan pengangguran termasuk pendidikan advokasi. Masyarakat yang punya UMKM tapi butuh akses, kami ingin siapkan di bakorwil yang pusat informasi super koridor," tuturnya.

Khofifah menjelaskan, dalam program tersebut diharapkan para pemilik UMKM bisa terus mengembangkan usaha mereka, bahkan bisa menembus pembeli baik dalam negeri maupun luar negeri. Program itu dinilai lebih simpel, bahkan di kantor pusat informasi super koridor nantinya, mereka bisa bertemu dengan pembeli.

Namun, ia juga menegaskan di pusat informasi super koridor bukan sebagai tempat untuk pajangan barang. Tempat tersebut hanya sebagai mediasi untuk membantu proses kontrak, atau mencarikan akses.

Ia juga mengatakan, berkomitmen untuk membangun pasar. Dirinya sudah berkeliling ke sejumlah daerah di Jatim, termasuk dialog dengan para pedagang di pasar-pasar tradisional. Salah satunya di Pasar Wlingi, Kabupaten Blitar.

Ia dialog dengan para pedagang dan ternyata mereka mengeluhkan pasar yang semakin sepi. Padahal, ketika dulu masih gabung dengan pasar hewan, pembeli cukup ramai.

Selain itu, mantan Menteri Sosial itu juga mengaku sudah berkunjung ke Pasar Sidoarjo, Lamongan dan beberapa pasar tradisional lainnya. Para pedagang juga berharap agar infrastrukur bangunan pasar segera diperbaiki, sehingga menjadi lebih bersih dan tidak banjir saat hujan.

Khofifah juga menegaskan, dirinya memang sengaja turun bertemu dengan warga. Dirinya ingin lebih memahami kebutuhan rakyat, sehingga dengan turun langsung keluhan mereka bisa segera dicarikan solusi.

"Sambil navigasi program, sambil membantu komunikasi dengan Jakarta. Saya kemarin ke Pasar Sidoarjo, Lamonan, pedagang ingin pasar agar lebih kering, sebab saat hujan banjir. Pasar Induk Porong, rupanya belum ada pembangunan permanen, padahal ada suplai buah sayur hingga Jatim. Jadi, pedagang ingin dibangun infrastruktur yang permanen," tuturnya.

Khofifah selama seharian memang mengadakan kunjungan ke Blitar. Selain ke pasar, ia juga sempat ziarah ke makam mantan Presiden Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar. Khofifah juga berkunjung ke sejumlah destinasi wisata, hingga agenda memancing bersama. Rencananya, ia melanjutkan kunjungannya ke Malang.  (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018