Kediri (Antaranews Jatim) - Kegiatan deklarasi kampanye damai digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jawa Timur, dengan harapan turut serta memberikan pemahaman pada pasangan calon dan masyarakat agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Kediri berlangsung dengan damai.
"Kami memang mengadakan acara deklarasi kampanye damai ini, dan diikuti seluruh pasangan calon, partai politik pengusung, panwas dan aparat terkait. Ini juga untuk mendidik masyarakat, sehingga benar-benar disuguhkan pemimpin yang berkualitas," kata Komisioner KPU Kota Kediri Mamnun, di Kediri, Minggu.
Kegiatan deklarasi itu dilakukan di area Hutan Joyoboyo, Kota Kediri. KPU juga membuat naskah deklarasi dan nantinya seluruh pasangan calon akan membubuhkan tanda tangan sebagai bukti komitmen menjunjung kampanye secara damai.
Setelah deklarasi itu selesai, Mamnun mengatakan acara dilanjutkan dengan pawai simpatik. Kegiatan itu juga diikuti peserta calon kepala daerah, partai pengusung, hingga pihak terkait lainnya. Mereka akan pawai keliling kota dengan kendaraan.
Untuk setiap pasangan calon, ia mengatakan meminta agar mengerahkan setidaknya 11 unit kendaraan. Jumlah itu masih ditambah dengan kendaraan KPU, panwas, dan pihak terkait lainnya, sehingga total ada sekitar 50 unit kendaraan.
"Mobilnya cukup banyak, ada sekitar 50 unit kendaraan. Kami meminta setiap pasanan calon mengerahkan 11 unit kendaraan. Nanti juga ada dari KPU, panwas, dinas perhubungan, patwal," ujarnya.
Pilkada Kota Kediri diikuti tiga pasangan calon, yaitu Aizzudin - Sujono Teguh Widjaya, kedua Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah, serta ketiga Samsul Ashar dengan Teguh Juniadi. Untuk petahana Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah telah mengambil cuti untuk ikut pilkada ini.
Sebelumnya, Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi juga sangat berharap Pilkada Kota Kediri 2018, bisa berlangsung dengan damai. Pemkot sinergisitas dengan berbagai pihak untuk memastikan pemilihan ini berjalan dengan tertib dan lancar.
"Beliau sudah silaturahmi dengan Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi dan Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol (Kav) Dwi Agung Sutrisno. Beliau bertemu dengan Forkopimda Kota Kediri, siap berkoordinasi menjaga Kediri kondusif," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana.
Apip mengatakan, di awal kerjanya, Pjs Wali Kota Kediri memang masih fokus untuk bertemu dengan jajaran Forkopimda Kota Kediri. Selain memperkenalkan diri sebagai Pjs Wali Kota Kediri juga menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh forkopimda.
Apip menyebut, salah satu tugas dari Pjs Wali Kota salah satunya adalah memastikan penyelenggaraan pilkada di daerahnya terlaksana dengan aman dan lancar. Pilkada itu berlangsung serentak di seluruh Indonesia, pada Juni 2018.
Jumadi sebelumnya juga telah bertemu dengan dengan seluruh pejabat di Kota Kediri, mulai dari Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Asisten, Staf Ahli dan seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.
Pertemuan itu sekaligus sebagai perkenalan dan koordinasi untuk sinergi dengan semua pegawai dengan harapan pemerintahan ke depan bisa berjalan dengan lancar.
Selain itu, Jumadi berharap agar Kota Kediri tetap kondusif dalam pelaksanaan Pilkada 2018, sehingga pesta demokrasi di kota ini dapat berjalan dengan baik. Partisipasi masyarakat diharapkan juga semakin baik.
"Disini saya tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada kerjasama dengan seluruh elemen seperti forkopimda, cendekiawan dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Kediri," ujar Jumadi saat itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami memang mengadakan acara deklarasi kampanye damai ini, dan diikuti seluruh pasangan calon, partai politik pengusung, panwas dan aparat terkait. Ini juga untuk mendidik masyarakat, sehingga benar-benar disuguhkan pemimpin yang berkualitas," kata Komisioner KPU Kota Kediri Mamnun, di Kediri, Minggu.
Kegiatan deklarasi itu dilakukan di area Hutan Joyoboyo, Kota Kediri. KPU juga membuat naskah deklarasi dan nantinya seluruh pasangan calon akan membubuhkan tanda tangan sebagai bukti komitmen menjunjung kampanye secara damai.
Setelah deklarasi itu selesai, Mamnun mengatakan acara dilanjutkan dengan pawai simpatik. Kegiatan itu juga diikuti peserta calon kepala daerah, partai pengusung, hingga pihak terkait lainnya. Mereka akan pawai keliling kota dengan kendaraan.
Untuk setiap pasangan calon, ia mengatakan meminta agar mengerahkan setidaknya 11 unit kendaraan. Jumlah itu masih ditambah dengan kendaraan KPU, panwas, dan pihak terkait lainnya, sehingga total ada sekitar 50 unit kendaraan.
"Mobilnya cukup banyak, ada sekitar 50 unit kendaraan. Kami meminta setiap pasanan calon mengerahkan 11 unit kendaraan. Nanti juga ada dari KPU, panwas, dinas perhubungan, patwal," ujarnya.
Pilkada Kota Kediri diikuti tiga pasangan calon, yaitu Aizzudin - Sujono Teguh Widjaya, kedua Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah, serta ketiga Samsul Ashar dengan Teguh Juniadi. Untuk petahana Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah telah mengambil cuti untuk ikut pilkada ini.
Sebelumnya, Pejabat Sementara Wali Kota Kediri Jumadi juga sangat berharap Pilkada Kota Kediri 2018, bisa berlangsung dengan damai. Pemkot sinergisitas dengan berbagai pihak untuk memastikan pemilihan ini berjalan dengan tertib dan lancar.
"Beliau sudah silaturahmi dengan Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi dan Komandan Kodim 0809 Kediri Letkol (Kav) Dwi Agung Sutrisno. Beliau bertemu dengan Forkopimda Kota Kediri, siap berkoordinasi menjaga Kediri kondusif," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana.
Apip mengatakan, di awal kerjanya, Pjs Wali Kota Kediri memang masih fokus untuk bertemu dengan jajaran Forkopimda Kota Kediri. Selain memperkenalkan diri sebagai Pjs Wali Kota Kediri juga menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh forkopimda.
Apip menyebut, salah satu tugas dari Pjs Wali Kota salah satunya adalah memastikan penyelenggaraan pilkada di daerahnya terlaksana dengan aman dan lancar. Pilkada itu berlangsung serentak di seluruh Indonesia, pada Juni 2018.
Jumadi sebelumnya juga telah bertemu dengan dengan seluruh pejabat di Kota Kediri, mulai dari Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, Asisten, Staf Ahli dan seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.
Pertemuan itu sekaligus sebagai perkenalan dan koordinasi untuk sinergi dengan semua pegawai dengan harapan pemerintahan ke depan bisa berjalan dengan lancar.
Selain itu, Jumadi berharap agar Kota Kediri tetap kondusif dalam pelaksanaan Pilkada 2018, sehingga pesta demokrasi di kota ini dapat berjalan dengan baik. Partisipasi masyarakat diharapkan juga semakin baik.
"Disini saya tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada kerjasama dengan seluruh elemen seperti forkopimda, cendekiawan dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Kediri," ujar Jumadi saat itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018