Surabaya (Antaranews Jatim) - Pengamat politik asal Universitas Airlangga Surabaya Novri Susan berpendapat dukungan mantan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo sangat berpengaruh terhadap birokrat atau pemilih di lingkungan pemerintahan.

"Dukungan beliau menjadi salah satu yang berpengaruh di lingkungan Pemprov Jatim," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, sosok Imam Utomo yang pernah menjadi Gubernur Jawa Timur selama 10 tahun tetap memiliki loyalis karena telah menjadi panutan di birokrasi.

Imam Utomo saat menghadiri Forum Silaturahim Masyayikh dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri beberapa waktu lalu menyatakan dukungan kepada santri para ulama dan mendukung Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai calon Gubernur Jatim pada Pilkada 2018.

Selain itu, dukungan tersebut, kata dia, juga mampu menciptakan jaringan kepercayaan dari berbagai lapisan sosial, termasuk prestasi yang pernah diraih Imam Utomo akan diingat baik oleh sebagian kalangan birokrasi dan masyarakat.

"Dukungan Pak Imam Utomo pada Gus Ipul memberikan keyakinan dan kepercayaan pada mereka yang menjadikan Imam Utomo sebagai figur," kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tersebut.

Alasannya, kata dia, terkait dengan kemungkinan persepsi masyarakat dari figur Imam Utomo bahwa sosok pemimpin pemerintahan saja mempercayai Gus Ipul, apalagi masyarakat, termasuk konsep atau visi perubahan berkelanjutan dari pasangan tersebut.

Pilkada Provinsi Jawa Timur diikuti dua pasangan, yakni Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung koalisi PKB, PDI Perjuangan, PKS dan Gerindra, serta pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak yang diusung gabungan Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, Partai Hanura dan Partai NasDem. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018