Blitar (Antaranews Jatim) - Sejumlah bangunan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengalami kerusakan setelah diterjang angin kencang yang melanda wilayah Babadan, Wlingi, hingga menyebabkan kerugian puluhan juta rupiah.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Karis mengemukakan, musibah itu terjadi pada Kamis (8/2) siang, di Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi. Musibah itu diawali hujan yang disertai dengan angin kencang.
"Musibah itu menimpa permukiman warga serta fasilitas umum. Ada delapan rumah warga dan dua fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan," kata petugas bagian Pusdalops BPBD Kabupaten Blitar itu di Blitar, Kamis.
Ia mengungkapkan, rumah warga yang rusak itu misalnya milik Slamet (70). Bangunan rumahnya rusak di bagian atap kamar serta dapur. Di rumah Dedi Andrianto (35), bangunan rumahnya rusak di bagian atap. Padahal, atap rumahnya terbuat dari baja ringan.
Ada juga rumah Jono (47), yang rusak di bagian atap dapur, serta sejumlah rumah warga lainnya. Untuk fasilitas pendidikan, yang rusak adalah bangunan TK Dharma Wanita, yaitu di bagian teras kelas. Teras itu terbuat dari asbes. Satunya lagi adalah SDN Babadan II, yang mengalami kerusakan pada bagian atap perpustakaan.
Diperkirakan, dari musibah itu kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Mayoritas atap bangunan yang rusak, tersapu terjangan angin kencang.
Pihaknya mengungkapkan, sebelum kejadian memang cuaca di Kabupaten Blitar terus mendung. Setelahnya hujan disertai dengan angin kencang terjadi. Bahkan di SDN Babadan II, Kecamatan Wlingi itu, sejumlah anak-anak masih di sekolah.
Mereka langsung lari ketakutan karena hujan yang disertai dengan angin kencang. Bukan hanya merusakkan ruang perpustakan sekolah, bendera merah putih yang berkibar di halaman sekolah juga hingga lepas dari tempatnya terbawa arus angin.
BPBD, kata dia, juga langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Petugas juga membantu warga yang mengalami musibah itu denga mendata kerusakan serta membantu membersihkan sisa kerusakan material setelah diterjang angin kencang itu.
Petugas juga memberikan bantuan pada warga yang menjadi korban angin kencang. Bantuan itu berupa perlengkapan untuk membantu membenahi rumah mereka yang rusak.
"BPBD Kabupaten Blitar telah melakukan penanganan dengan cepat serta memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak," kata dia.
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terutama ketika hujan deras. Masyarakat dianjurkan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, jika tempat tinggal mereka masuk rawan bencana, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Karis mengemukakan, musibah itu terjadi pada Kamis (8/2) siang, di Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi. Musibah itu diawali hujan yang disertai dengan angin kencang.
"Musibah itu menimpa permukiman warga serta fasilitas umum. Ada delapan rumah warga dan dua fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan," kata petugas bagian Pusdalops BPBD Kabupaten Blitar itu di Blitar, Kamis.
Ia mengungkapkan, rumah warga yang rusak itu misalnya milik Slamet (70). Bangunan rumahnya rusak di bagian atap kamar serta dapur. Di rumah Dedi Andrianto (35), bangunan rumahnya rusak di bagian atap. Padahal, atap rumahnya terbuat dari baja ringan.
Ada juga rumah Jono (47), yang rusak di bagian atap dapur, serta sejumlah rumah warga lainnya. Untuk fasilitas pendidikan, yang rusak adalah bangunan TK Dharma Wanita, yaitu di bagian teras kelas. Teras itu terbuat dari asbes. Satunya lagi adalah SDN Babadan II, yang mengalami kerusakan pada bagian atap perpustakaan.
Diperkirakan, dari musibah itu kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Mayoritas atap bangunan yang rusak, tersapu terjangan angin kencang.
Pihaknya mengungkapkan, sebelum kejadian memang cuaca di Kabupaten Blitar terus mendung. Setelahnya hujan disertai dengan angin kencang terjadi. Bahkan di SDN Babadan II, Kecamatan Wlingi itu, sejumlah anak-anak masih di sekolah.
Mereka langsung lari ketakutan karena hujan yang disertai dengan angin kencang. Bukan hanya merusakkan ruang perpustakan sekolah, bendera merah putih yang berkibar di halaman sekolah juga hingga lepas dari tempatnya terbawa arus angin.
BPBD, kata dia, juga langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Petugas juga membantu warga yang mengalami musibah itu denga mendata kerusakan serta membantu membersihkan sisa kerusakan material setelah diterjang angin kencang itu.
Petugas juga memberikan bantuan pada warga yang menjadi korban angin kencang. Bantuan itu berupa perlengkapan untuk membantu membenahi rumah mereka yang rusak.
"BPBD Kabupaten Blitar telah melakukan penanganan dengan cepat serta memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak," kata dia.
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terutama ketika hujan deras. Masyarakat dianjurkan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, jika tempat tinggal mereka masuk rawan bencana, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018