Surabaya, (Antara) - Ketua Umum DPP partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan yakinannya pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak meraih suara terbanyak meski menang tipis dalam pilkada gubernur/wakil gubernur Jawa Timur.
Optimisme itu disampaikan Zulkifli Hasan usai Deklarasi Tekad Kemenangan se-Dapil Jawa Timur di GOR Bojonegoro, Rabu. Deklarasi diikuti kader dan simpatisan PAN dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
Selama beberapa hari terakhir, Zulkifli melakukan safari dan konsolidasi di beberapa wilayah. "Saya hari ini mulai dari Senin terus konsolidasi seluruh Jawa Timur dibagi 6 titik, beberapa kabupaten dikumpulkan satu titik, apel siaga pengurus wilayah, pengurus kab kota, dan pengurus desa," tuturnya.
Dari enam titik itu, lebih kurang kader 15 ribu orang hadir. Dalam rangka untuk bekerja keras, ikhtiar dan terus menyampaikan program gagasan konsep yang diusung oleh gubernur/wakil gubernur yang dicalonkan oleh PAN, yaitu Khofifah dan Emil Dardak.
Zul sapaan karibnya mengakui, persaingan di pilkada gubernur/wakil gubernur Jawa Timur sangat ketat. Namun, dia optimistis calon PAN akan unggul walaupun dengan angka tipis.
"Paling kurang karena persaingan dua kandidat gubernur sangat ketat, unggulnya 3 persen sampai 5 persen," kata Ketua MPR ini.
Menurut dia, PAN sangat menentukan. PAN yang 10 persen lebih akan sangat menentukan. Oleh karena itu PAN punya tanggung jawab yang besar untuk memenangkan Khofifah-Emil di Jawa Timur.
"Kemudian di Bojonegoro, Bu Yoto sama Mas Kus. Sudah terbukti berhasil, maju, bahkan kota Bojonegoro setara dengan ParisĀ dan Madrid, Spanyol, program-program beasiswa, orang mau sekolah dikasih beasiswa, rumah sakit bagi yang tidak mampu gratis luar biasa," ujarnya.
Karena itu, PAN melanjutkan agar keberhasilan lebih sempurnakan lagi. "Tidak ada pilihan harus menang Bu Yoto dan Kang Kus," imbuhnya.
Menanggapi keinginan kader agar maju pada pemilihan presiden mendatang, dia mengatakan, kalau ketua umumnya bisa jadi capres hal itu jadi kebanggaan bagi kader.
"Kita jalani, nanti bulan Mei karena AD/ART-nya mengatakan harus ada konvensi. Ini kita lagi bentuk suatu konvensi," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Optimisme itu disampaikan Zulkifli Hasan usai Deklarasi Tekad Kemenangan se-Dapil Jawa Timur di GOR Bojonegoro, Rabu. Deklarasi diikuti kader dan simpatisan PAN dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
Selama beberapa hari terakhir, Zulkifli melakukan safari dan konsolidasi di beberapa wilayah. "Saya hari ini mulai dari Senin terus konsolidasi seluruh Jawa Timur dibagi 6 titik, beberapa kabupaten dikumpulkan satu titik, apel siaga pengurus wilayah, pengurus kab kota, dan pengurus desa," tuturnya.
Dari enam titik itu, lebih kurang kader 15 ribu orang hadir. Dalam rangka untuk bekerja keras, ikhtiar dan terus menyampaikan program gagasan konsep yang diusung oleh gubernur/wakil gubernur yang dicalonkan oleh PAN, yaitu Khofifah dan Emil Dardak.
Zul sapaan karibnya mengakui, persaingan di pilkada gubernur/wakil gubernur Jawa Timur sangat ketat. Namun, dia optimistis calon PAN akan unggul walaupun dengan angka tipis.
"Paling kurang karena persaingan dua kandidat gubernur sangat ketat, unggulnya 3 persen sampai 5 persen," kata Ketua MPR ini.
Menurut dia, PAN sangat menentukan. PAN yang 10 persen lebih akan sangat menentukan. Oleh karena itu PAN punya tanggung jawab yang besar untuk memenangkan Khofifah-Emil di Jawa Timur.
"Kemudian di Bojonegoro, Bu Yoto sama Mas Kus. Sudah terbukti berhasil, maju, bahkan kota Bojonegoro setara dengan ParisĀ dan Madrid, Spanyol, program-program beasiswa, orang mau sekolah dikasih beasiswa, rumah sakit bagi yang tidak mampu gratis luar biasa," ujarnya.
Karena itu, PAN melanjutkan agar keberhasilan lebih sempurnakan lagi. "Tidak ada pilihan harus menang Bu Yoto dan Kang Kus," imbuhnya.
Menanggapi keinginan kader agar maju pada pemilihan presiden mendatang, dia mengatakan, kalau ketua umumnya bisa jadi capres hal itu jadi kebanggaan bagi kader.
"Kita jalani, nanti bulan Mei karena AD/ART-nya mengatakan harus ada konvensi. Ini kita lagi bentuk suatu konvensi," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018